Sebelum ledakan bom di Polrestabes Medan, Tim Densus 88 Antiteror Polri telah menangkap seorang terduga teroris di Cikarang Utara, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (12/11/2019) sekitar pukul 06.10 WIB.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyampaikan, terduga teroris yang ditangkap berinisial WJ alias Patria alias Dwi.
"Dugaan sementara yang bersangkutan terlibat JAD (jaringan Jemaah Ansharut Daulah)," ujar Dedi, Rabu (13/11/2019).
Menurut Dedi, WJ memiliki keahlian merakit bom dan terlatih dalam aktivitas militer.
Dia merupakan lulusan angkatan pertama pelatihan di Moro pada 1999.
"Tahun 2012 ikut perang di Suriah bersama Azhari dan menjalin hubungan dengan Free Syrian Army," beber Dedi.
Terduga teroris itu juga terdeteksi pernah melakukan sejumlah perjalanan seperti ke Filipina, Uni Emirat Arab, dan Hong Kong.
"Yang bersangkutan masih dalam pemeriksaan Densus 88," ucap Dedi.
Selain di Bekasi Utara, Densus 88 Mabes Polri juga menangkap 6 terduga teroris di wilayah Desa Kuapan, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau.
Menurut informasi yang dikutip dari Kompas.com, penangkapan terduga teroris dilakukan sejak, Sabtu (8/11/2019) lalu.
Enam terduga teroris itu ditangkap dari berbagai lokasi.
Kadindin (50), salah seorang warga yang mengaku melihat penangkapan seorang pria terduga teroris. Dia mengenal pria yang ditangkap petugas tersebut, berinisial ED.
"Saya lihat langsung penangkapannya di warung. Saya kenal sama yang ditangkap itu," kata Kadindin kepada Kompas.com, Selasa (12/11/2019).
Pria yang tinggal di bantaran Sungai Kampar, ini mengaku merinding saat melihat petugas bersenjata lengkap menangkap terduga teroris.
Pada saat penangkapan, kata dia, semua warga yang ada di lokasi diminta menjauh.