Ada kemungkinan Covid-19 bisa menular melalui buang angin atau kentut. Bukan tanpa alasan, faktanya Virus Corona ternyata juga terdapat pada feses seorang yang terinfeksi.
TRI BUN-MEDAN.com - Penularan Virus Corona diketahui bisa menyebar melalui berbagai macam cara dan media.
Baik secara kontak langsung mupun secara tidak langsung.
Satu di antaranya melalui kontak langsung dengan orang yang tertular maupun droplet orang positif Virus Corona terpercik di sekitar kita.
Ingat Sanda di Sinetron Tuyul dan Mbak Yul yang Botak, Begini Kabarnya Sekarang yang Berjualan Kue
Ingat Tia AFI, Ini Kabar Terbarunya Selepas Menikah hingga Memiliki Rumah Mewah
Ivan Gunawan Akui Belum Dapat Bayaran dari Kliennya, Nomimalnya Cukup Bayar Gaji dan THR Karyawan
Sosok Ibu Nikita Mirzani Akhirnya Terungkap, Bermula dari Ketidaksengajaan Jessica Iskandar
Akhir Pekan Menyenangkan, Download Drama Korea The King Eternal Monarch Sub Indo, Drakor Kece
Ingat Sarah Amalia, Perempuan Cantik Satu-satunya yang Pernah Dinikahi Ariel NOAH? Begini Kabarnya
Satu di antara yang kini menjadi perhatian adalah apakah Virus Corona juga bisa menular melalui buang angin atau kentut.
Dikutip TribunWow.com dari kanal Kompas TV, Minggu (19/4/2020), seorang dokter asal Australia, Andy Tagg menyebut kentut dapat menjadi cara penularan baru Virus Corona.
Jenazah Perawat NHS Sempat Hilang setelah Meninggal lantaran Corona, Keluarga Dioper Sana Sini
Cara Unik Seorang Ayah Ajak Anaknya Keliling Dunia dan Kunjungi 25 Negara saat Pandemi Corona
Aurel Hermansyah Potong Rambutnya Jadi Pendek, Begini Reaksi Atta Halilintar saat Mengetahuinya
Sahrul Gunawan Tunda Rencana Pernikahannya dengan Sang Kekasih, Ungkap Usahanya Rugi Akibat Corona
Ingat Sarah Amalia, Perempuan Cantik Satu-satunya yang Pernah Dinikahi Ariel NOAH? Begini Kabarnya
Wulan Guritno Ngaku Pernah Disantet oleh Sosok Ini, Ketakutan dan Tidur Selama 4 Bulan di Lantai
Suntik Botox untuk Hilangkan Bekas Gigitan Nyamuk, Tak Disangka Hal Mengerikan Menimpa Wanita Ini
Menanggapi hal tersebut, dokter spesialis paru asal Indonesia, dr. Erlang Samoedro Sp.P kemudian mengonfirmasi hal tersebut.
Menurutnya memang ada kemungkinan Covid-19 bisa menular melalui buang angin atau kentut.
Bukan tanpa alasan, faktanya Virus Corona ternyata juga terdapat pada feses seorang yang terinfeksi.
"Ada kemungkinan tentang Virus Corona ini menular melalui buang air dari penderita," ujar dr. Erlang
"Secara faktanya, virus ini ditemukan di kotoran penderita."
"Jadi kotoran penderita itu bisa mengandung virus ini," tambahnya.
57 Tenaga Medis RS Kariadi Positif Corona, Dokter Zainal: Jasad Aja Ditolak Apalagi Kami Masih Hidup
Masih Ingat dengan Band Hijau Daun? Ternyata Begini Kabar Sang Vokalis, Berikut Parade Fotonya
THR PNS Akhirnya Cair dengan Tenggat Waktu Tercepat H-10 Idul Fitri, Ini Rincian Gaji dan Tunjangan
Menyaru Polisi dari Polda Sumut, Pria Ini Gondol Sepeda Motor Rahmadina yang Dijambret di Titikuning
Sejoli Tertangkap Basah Berciuman di Kala Pandemi Virus Corona, Berbuah Denda Rp 3,2 Juta
Pesta Seks saat Lockdown, Aparat Gerebek Bungalow Mewah dan Ciduk 22 Pria dan Wanita Tak Berbusana
Oleh karena itu secara teknis dr Erlang menyebut bahwa Covid-19 memang bisa menular melalui kentut.
Akan tetapi secara praktik hal tersebut sangat sulit terjadi.
Alasannya sederhana, saluran kentut seseorang umumnya akan selalu tertutup rapat apabila bersinggungan dengan orang banyak.
Sehingga kalaupun ketut tersebut mengandung Virus Corona, akan sulit sekali keluar ke udara karena tertutup pakaian.
"Nah apakah bisa menular melalui buang angin? Secara teknis masih mungkin menular dari buang angin, tapi secara praktik sangat sulit untuk terjadi," jelasnya.
Warga Berjubel di Area Wisata seusai Lockdown, Ahli Epidemiologi Sebut Babak Baru Corona akan Mulai
Bocor Rekaman Mayat dan Pasien Virus Corona di Satu Ruangan, Berbaring Bersebelahan karena Hal Ini
Sejoli Artis Ini Terpaksa Jualan di Pinggir Jalan, Pandemi Virus Corona Menggerus Pendapatan
Bukan Suruh Warga di Rumah Apalagi Lockdown, Ini Cara Jitu Hong Kong Kendalikan Virus Corona
Ponsel BM Resmi Diblokir Pemerintah, Begini Cara Cek IMEI HP Kamu Menggunakan Kartu Telkomsel dan XL
40 GB Gratis dari Telkomsel, Paket Promo Ekstra Kuota Terbaru, Inilah Syarat dan Cara Mengaktifkan
"Karena orang ketika bertemu dengan orang lain itu menggunakan celana atau penutup di bagian bawah kita."
"Sehingga sangat jarang sekali untuk bisa keluar ke udara bebas karena menggunakan pakaian tertutup."
"Sedangkan yang paling mungkin terjadi adalah ketika orang berbicara atau batuk dan tidak menggunakan masker sehingga percikan air liur itu bisa sampai ke orang yang di sekitarnya," tutup dr Erlang.
Simak video selengkapnya:
Perokok Memiliki Risiko Tertular dan Kematian akibat Covid-19 Lebih Tinggi
Perokok atau seorang dengan kebiasaan merokok disebut memiliki risiko kematian dan penularan Virus Corona lebih tinggi.
Hal tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Isman Firdaus di kanal Youtube KompasTV, Kamis (16/4/2020).
Isman mengatakan beberapa penelitian melaporkan bahwa telah terjadi peningkatan risiko terpapar Covid -19.
Sebut saja WHO dan beberapa penelitian dari Eropa dan Amerika.
Khusus untuk pasien positif Covid-19 yang merokok, setidaknya risiko kematiannya jauh lebih tinggi daripada pasisen biasa.
"Baru-baru ini beberapa peneliti dari WHO, Eropa dan US juga sudah melaporkan bahwa terjadi peningkatan risiko terjadinya Covid-19 dan juga kematian pada pasien-pasein dengan perokok."
Untuk hipotesis yang mendukung tingginya risiko penularan Covid-19, penggunaan rokok dari jari menuju mulut merupakan pintu masuk yang jelas untuk mempermudah kontaminasi Virus Corona.
Selain itu, kandungan rokok juga bisa membukakan ruang untuk virus Covid -19 ini higgap pada sel di dalam paru-paru.
Hal itu lah yang kemudian membuat pasien dengan riwayat perokok bisa mengalami infeksi lebih berat.
"Banyak teori maupun hipotesis-hipotesis yang merangkan hal ini, salah satunya WHO menyampaikan bahwa penggunaan rokok dari jari terus masuk ke mulut akan memepermudah kontaminasi dari virus Covid-19 itu sendiri," ujar Isman.
"Dan beberapa dengan hipotesis adanya peningkatan enzim ss yang bisa meningkatkan tempat bagi Covid -19 hinggap di sel-sel dalam paru-paru."
"Itu salah satu kenapa pasien-pasien atau individu yang merokok mengalami kesulitan atau terjadi infeksi lebih berat," tambahnya.
Untuk menguatkan asumsi tersebut, Isman juga menyertakan statisti dari Wuhan tempat di mana wabah ini mulai menyebar.
Data dari Wuhan menunjukan, setidaknya ada 12,8 - 20 persen pasien yang masuk ke ICU adalah pasien-pasien yang merokok aktif.
Dari angka tersebut, Isman mengatakan bahwa sebagian besar pasien perokok tersebut berakhir dengan kematian di ruang intensif.
Dengan kata lain telah terjadi infeksi berat pada pasien Virus Corona yang merokok.
Itulah kenapa merokok memiliki andil besar pada bagi penularan dan risiko kematian akibat Virus Corona.
"Dan sebagian besar pasien yang merokok ini meninggal di ruang perawatan intensif, dan banyak di antaranya masuk ke ventilator (mesin nafas)."
"Jadi itulah kenapa merokok ini memiliki implikasi yang berat pada kondisi klinis pasien Covid-19," tandasnya.
Lihat videonya mulai menit ke 01.30
(TribunWow.com/Rilo)
Artikel Ini Sudah Tayang di Tribun Wow dengan Judul Penularan Virus Corona Bisa Terjadi Melalui Kentut, Simak Penjelasan Dokter Erlang Samoedro