Baca tanpa iklan
Sayangnya, Ashanty tak bisa langsung mengunjungi Putra dan mengecek kondisinya akibat social distancing virus Corona.
Sehingga, Ashanty pun hanya bisa menyuruh timnya untuk mengecek langsung ke tempat kejadian perkara (TKP).
Sontak Putra pun langsung bercucuran air mata mengadukan nasibnya usai rumahnya hangus terbakar.
Puing-puing rumahnya terlihat berwarna hitam pertanda hangus dilalap api.
"Kejadiannya jam 8 pagi. Udah gak kepikiran nyelametin yang ada di dalam rumah, langsung gede apinya," jelas ibunda Putra.
Setelah itu, Putra pun menunjukkan puing-puing bekas rumahnya yang kebakaran.
Putra juga menyebutkan daftar barang apa saja yang habis dilalap si jago merah.
"Baju-baju buat pesantren. Tadinya kan Putra mau titipin di rumah bude, gak diambil ntar aja buat pesantren, sekalian udah dirapihin. Gak tahunya kebakaran," papar Putra.
Putra pun menunjukkan barang-barang pemberian Ashanty dan Arsy yang juga ikut hangus terbakar.
"Ini baju Putra dari bunda. Ini tas dari Arsy yang dari Jogja. Tas putra kan sobek waktu itu, terus dikasih Arsy," papar Putra sedih.
"Terus ini juga dari bunda, pas waktu pertama kali ketemu bunda dan dibeliin bunda. Udah hancur gak bisa dipakai lagi," tambahnya.
Tak hanya itu, Putra menyebut tidak ada barang yang bisa diselamatkan, kecuali yang menempel pada tubuhnya.
"Gak ada (yang bisa diselametin)," ucapnya.
Momen memilukan kemudian terjadi saat Ashanty mencoba video call dengan Putra.
Ashanty sangat ingin melihat keadaan terakhir Putra, anak asuhnya tersebut di tengah musibah yang sedang terjadi.