"Pasien dalam pengawasan yang dirawat di rumah sakit sebanyak 151 orang, dimana bertambah dua orang," ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Pemprov Sumut, Mayor Kes dr Whiko Irwan
Untuk data pasien sembuh dan meninggal, Whiko menjelaskan masih sama dari hari sebelumnya.
"Pasien meninggal dunia positif Covid-19 sebayak 24 orang dan pasien sembuh sebanyak 48 orang," jelasnya.
Whiko menerangkan Kota Medan sebagai daerah pemasok pasien positif terbanyak hari ini yaitu berjumlah 8 pasien baru.
Ia menyebutkan bahwa pertambahan pasien masih terus berlangsung dan meminta agar masyarakat mengikuti protokol kesehatan.
"Saudara-saudara warga masyarakat Sumatera Utara yang saya hormati dari data diatas terlihat jelas bahwa jumlah warga yang positif metode PCR terus bertambah. Tertinggi masih dipegang oleh kota Medan dengan pertambahan sebanyak 8 pasien dan total seluruh penderita Covid19 menjadi 196 orang untuk Sumatera Utara," ujarnya.
• Besok, Enam Warga Medan Menggugat Perwal Kota Medan Tentang Covid-19 ke PTUN
Dikatakan Whiko, kasus positif Covid-19 yang terus bertambah dapat berdampak buruk kepada kesehatan para petugas medis yang bekerja menangani pasien yang terdampak virus corona.
Perkembangan jumlah positif ini, kata dia, merupakan hal yang mengkhawatirkan.
“Itulah kenapa kami selalu mengajak masyarakat Sumatera Utara untuk menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19.
Saat ini menjadi wajib bagi orang yang sehat maupun sakit bahkan bagi orang-orang yang telah sembuh dari Covid-19 sudah seharusnya bila lingkungan tempat kita tinggal menjadi kawasan yang wajib menggunakan masker," tegas Whiko.
Ia menjelaskan bahwa hal tersebut untuk melindungi keluarga dan orang yang kita cintai dari penularan virus corona.
"Karena orang yang membawa virus corona bila tidak menggunakan masker dapat membuat penularan virus sebesar 70 persen. Penularan ini akan menurun menjadi 5 persen apabila orang tadi menggunakan masker," tutur Whiko.
Whiko membeberkan bahwa apabil Orang Tanpa Gejala (OTG) percikan air ludah maupun yang dikeluarkan pada saat berbicara batuk bersin hal tersebut sangat berbahaya apabila tidak menggunakan masker.
"Selain mencegah penularan langsung, masker juga dapat melindungi benda maupun lingkungan di sekitar kita dari kontaminasi.
Dampak penularan OTG akan semakin menurun hingga di bawah 1 persen, bila semua orang menggunakan masker, mencuci tangan, dan menghindari keramaian," tutur Whiko.
(Wen/Tri bun-Medan.com)