TRIBUN - MEDAN.COM - Kisah tragis yang dialami gadis remaja berinisial AL (16).
Remaja putri berparas cantik ini menjadi korban pembunuhan.
Sosok mayatnya pun ditemukan di pintu air Sipon Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (17/5/2020) lalu.
Dari penyelidikan, ternyata AL merupakan santri di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Malang.
Berikut penjelasan polisi yang dirangkum dari Surya.co.id dan Suryamalang.com (grup Tribun-Medan.com):
Korban, AL (16) tinggal di Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang.
Sedangkan HYS alias Gamber (17) warga Desa Talangagung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Gadis remaja AL (16) tewas akibat ditusuk gunting oleh pacarnya berinisial HYS (17).
Lalu mayatnya dibuang ke jurang di pintu air Sipon, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Pembunuhan bermula saat korban mengajak pelaku ke pintu air Sipon Kepanjen.
Wanita asal Kromengan itu menjemput tersangka di rumah kos di Sengguruh, Kepanjen.
Sesampainya di lokasi, HYS dan AL memasukkan helm ke dalam jok motor.
Saat membuka jok, pasangan ini menemukan gunting.
"Gunting tersebut dibawa untuk berjaga-jaga. Korban menyuruh tersangka membawa gunting karena khawatir ada orang yang mengganggu," ujar Kanit Idik IV Satreskrim Polres Malang, Iptu Rudi Kuswoyo.
Awalnya korban berniat menyimpan ponsel di dalam jok motornya.