Selain menjadi akedemisi, Tuanku Aji juga memliki sebuah harapan kepada masyarakat Deli dan Kesultanan Deli.
Ia berharap, agar Kesultanan Deli tetap ada marwahnya, marwahnya tetap terjaga, tidak luntur, meskipun, zaman berubah.
Kemudian, Ia juga berharap untuk masyrakat Deli, selalu hidup dalam Kebhinekaan sesuai apa yang terkandung dengan Pancasila.
Sehingga, tidak merusak tatanan negara kesatuan Republik Indonesia.
Profil Singkat Sultan Deli ke-14
Seri Peduka Tuanku Mahmud Aria Lamantjiji merupakan Sultan Deli ke-14 yang dinobatkan pada tahun 2005, menggantikan ayahnda beliau yang mangkat pada tanggal 21 Juli 2005, dalam sebuah kecelakaan pesawat CN – 235 di Lhoksumawe, Nanggroe Aceh Darussalam.
Namun dikarenakan usia beliau masih muda maka aktivitas Kesultanan Deli diselenggarakan oleh Pemangku Sultan Deli, yakni Tengku Hamdy Osman Delikhan, gelar Tengku Raja Muda Deli.
Seri Peduka Tuanku Mahmud Aria Lamantjiji yang mempunyai nama panggilan Aji lahir di kota Makassar pada tanggal 29 Agustus 1998.
Aji dilahirkan dari 4 etnis yakni etnis Melayu Deli, Aceh, Bugis Bone – Soppeng, dan Banjar.
Semenjak ayahnda Aji meninggal, beliau dibesarkan oleh keluarga di Makassar. Kakek beliau yang bernama Alm.
Mayjen TNI (Purn) H. Zainal Basri Palaguna merupakan mantan Gubernur Sulawesi Selatan periode 1993 – 2003.
Beliau diajarkan Kakek dan Ibunya tentang filosopi kepemimpinan, adab – etika kepemimpinan, dan agama. Aji dibesarkan di Makassar selama kurang lebih 11 tahun hingga melanjutkan pendidikannya di jurusan Teknik Lingkungan Universitas Diponegoro Semarang.
Nama Lengkap
Nama : Seri Peduka Tuanku Mahmud Aria Lamantjiji
Anak ke : 1