Bahkan, yang paling mengecam kecerobohan satu ini adalah Amerika Serikat contohnya.
Kecerobohan Lain untuk Menutupi
China yang mengetahui kesalahan tersebut kemudian berusaha untuk menutupi media dari penyebaran berita menakutkan.
Karena kabar mengerikan soal virus corona pertama kali ditemukan dalam aplikasi WeChat.
Lalu berita dan info yang tersebar telah menyensor kata kunci tentang virus corona sejak 1 Januari, sebelum wabah ini merebak.
Negara komunis itu menangkap siapa saja yang menyebarkan desas-desus secara online tentang virus ini.
Termasuk pada saat itu Dr Li Wenliang, yang dipuji sebagai pahlawan karen menjadi orang pertama yang waspada akan bahaya virus corona ini, pada awal wabah ini muncul.
Kemudian, presenter Sean Nicholls juga menjelaskan alasan sekunder lonjakan besar terjadi di China yang berakibat fatal ke seluruh dunia.
Dia mengatakan, "Empat minggu setelah infeksi pertama di China, mereka baru memberi tahu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang wabah itu, padahal keadaan sudah sangat buruk."
"Pada awal Januari saja, jutaan orang Tiongkok sedang bersiap melakukan perjalanan dari kota ke kota lain termasuk Wuhan untuk merayakan tahun baru Imlek bersama keluarga mereka," jelasnya.
Tahun Baru China
Tahun baru China atau Imlek jatuh pada tangga 25 Januari.
Ini menjadi titik utama penyebaran besar-besaran hingga ke seluruh dunia.
Dua hari sebelumnya pemerintah pusat kota China memberlakukan kuncian di Wuhan dan kota-kota lain di Hubei dalam upaya mengkarantina pusat wabah.
Tetapi, korespondensi BBC China, Stephen McDonell mengatakan pada saat itu, jutaan penduduk China dari seluruh negara sudah melewati jalur pada titik pandemi itu.
Dia mengatakan, "Jika Anda memilih waktu paling berbahaya, waktu terburuk saat penyebaran itu adalah saat tahun baru China, dengan migrasi besar memungkinkan penyebarannya ke seluruh China sangat cepat."
"Ada jutaan orang melintasi Tiongkok pada waktu itu, dan menjadikannya migrasi massal terbesar di dunia setiap tahunnya, ini waktu yang mengerika untuk menyebarkan virus itu.
Meski demikian, lockdown yang dilakukan China setelahnya terbukti efektif, dengan menekan jumlah pasien mencapai titik nol.
Sejak dua bulan lalu, Wuhan menjadi kota mati kehidupan di dalamnya lumpuh total, toko dan semua tempat umum ditutup.
Saat ini kota tersebut mulai berangsur pulih meskipun orang-orang di dalamnya dilarang meninggalkan kota tersebut hingga 8 April.
Artikel di atas diolah ulang dari artikel yang tayang di Intisari dalam judul Ilmuwan Bocorkan Alasan Virus Corona Sampai Menyebar Ke Seluruh Dunia, Ternyata Semua Berawal Dari 'Kecerobohan' China Ini