7 Jenis Jamur Beracun yang Tidak Boleh Dimakan, Bisa Sebabkan Koma hingga Kematian

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi jamur beracun

Jamur langka ini berasal dari Asia dan pernah menyebabkan sejumlah kematian di Jepang dan Korea.

Jamur berwarna merah ini mengandung toksin kuat yang dapat menyebabkan kegagalan beberapa organ di dalam tubuh.

Gejala keracunan jamur ini biasanya meliputi sakit perut, kulit mengelupas, rambut rontok, tekanan darah rendah, cedera sel hati, gagal ginjal akut, dan berakibat kematian jika tidak ditangani.

3. Destroying Angels

Destroying Angels (itsnature.org)

Destroying angels sebenarnya adalah beberapa spesies jamur putih di kelompok Amanita.

Jamur yang sangat beracun ini sangat mirip dengan jamur kancing yang dapat dimakan.

Salah satu spesies ini, Amanita bisporigera, dianggap sebagai jamur paling beracun di Amerika Utara.

Biasanya gejala keracunan akan muncul setelah 5 – 24 jam setelah mengonsumsi jamur jenis ini.

Gejalanya biasanya meliputi muntah, linglung, kejang-kejang, diare, gagal hati, dan ginjal. Jamur ini juga bisa menyebabkan kematian.

4. Autumn Skullcap (Galerina marginata)

Autumn Skullcapd (wikimedia.org)

Autumn skullcap bisa dengan mudah kita temukan di Bumi bagian utara dan juga sebagian Australia.

Galerina marginata adalah jamur yang biasanya tumbuh pada kayu yang sudah lapuk dan membusuk.

Jamur ini juga mengandung amatoxin. Jika memakannya dapat menyebabkan diare, muntah, hipotermia, kerusakan hati, dan juga kematian.

5. Webcaps

Webcaps (first-nature.com)

Webcap ada dua jenis, deadly webcap (Cortinarius rubellus) dan fool’s webcap (Cortinarius orellanus).

Halaman
123

Berita Terkini