Kisah Bintang Keadilan, Mahasiswa UNESA yang Ditangkap Aparat saat Demo Menolak UU Cipta Kerja

Editor: AbdiTumanggor
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret Wali Kota Risma saat ikut memunguti sampah sisa-sisa demo menolak Omnibus Law Cipta Kerja di Jalan Gubernur Suryo Surabaya Kamis (8/10/2020) malam lalu.

Kala itu bukannya memberikan jawaban, aparat malah memilih bungkam.

Keesokan harinya Kapur tak menyerah, ia kembali mendatagi Polrestabes.

"Di Polrestabes ternyata sudah banyak orang tua yang juga mencari anaknya tapi ditolak," kata Kapur.

"Paginya saya dijanjikan bertemu dengan anak, tapi ternyata saya dipersulit," imbuhnya.

Kapur kembali menelan pil pahit, pihak aparat enggan memberikan data mahasiswa yang diamankan saat demo.

Setelah terlibat perdebatan dengan aparat, Kapur akhirnya diberikan izin untuk masuk ke ruang penyidikan.

Kenyataan pahit di kantor polisi

Betapa terkejutnya Kapur, saat melihat sejumlah mahasiswa ditelanjangi dan dikumpulkan dalam sebuah ruangan gelap.

"Saya bahkan mencari data anak saya, itu juga tidak diberi data," ucap Kapur.

"Akhirnya setelah saya debat, saya diizinkan untuk masuk ke ruang penyidikan. Ternyata anak-anak sudah dikumpulkan di dalam ruangan yang gelap, ditelanjangi," imbuhnya.

Di ruangan tersebut, Kapur sempat bertanya kepada mereka apakah melihat keberadaan sang putra.

Namun hasilnya nihil, Kapur akhirnya memutuskan untuk melanjutkan pencariannya ke Polda Jatim.

"Saya keluar saya langsung ke Polda, ternyata di Polda juga banyak orang tua yang mencari anaknya," kata Kapur.

Berusaha mencari Bintang sejak pagi, Kapur akhirnya mendapatkan angin segar menjelang magrib.

"Menjelang magrib, anak saya telepon, Bintang ada di penyidikan," ucap Kapur.

Di ruang penyidikan, Kapur melihat kondisi sang putra sudah sangat memprihatikan.

Halaman
123

Berita Terkini