Jenazah korban diambil pihak keluarga untuk dibawa ke rumah duka pada Senin (7/6/2021) kemarin.
Dari penjelasan Jalaluddin, jenazah Chiw Yet Hau dijemput seorang lelaki yang mengaku sebagai suami korban.
Mulanya, laki-laki itu datang ke rumah sakit ditemani anaknya. Laki-laki itu menyebut ingin melihat dan memastikan jenazah korban.
Setelah dicek, laki-laki itu menyebut wanita sopir dibuang ke jurang adalah istrinya, Chiw Yet Hau.
"Penyerahan jenazah dilakukan polisi dengan suami korban," kata Jalaluddin.
3. Antar Langganan dari Medan
Dari hasil penyelidikan polisi, diketahui korban berangkat dari Kota Medan pada Kamis (3/6/2021) lalu.
Penumpang memesan taksi online tanpa menggunakan aplikasi.
Besar kemungkinan, pelaku menelepon langsung korban menggunakan seluler.
Inilah yang masih didalami oleh aparat kepolisian.
4. Dugaan Korban Pembunuhan
Dugaan sementara kepolisian, korban Chiw Yet Hau menjadi korban pembunuhan dan perampokan.
Kepolisian pun terus mendalami kasus ini dan melacak sosok penyewa terakhir sopir taksi online tersebut.
“Untuk proses identifikasi awal mungkin dirampok dan dibunuh,” kata Kapolres Eko.
Namun demikian, Eko memastikan kepolisian tetap melakukan penyelidikan sampai mendapatkan bukti akurat.
(ray/tribun-medan.com)