Sebab, Nasrullah juga memiliki rumah Tahfizh sendiri yang di kelolah oleh dirinya. Saat ini rumah Tahfizh tersebut sudah memiliki murid sebanyak 12 orang.
"Rumah Tahfizh ini kami bangun atas cita-cita dari orang tua yang telah pensiun," katanya.
Selain itu, guru honorer tersebut juga tidak menentukan berapa biaya kepada murid Tahfizhnya, bahkan ia mengaku uang tersebut di gunakan sebagai makan para santri.
"Makan para santri saja, kami tidak menentukan berapa uang untuk sekolah di rumah Tahfizh," ujarnya.
Untuk membiayai kehidupan sehari-hari, pasangan ini membuat usaha berupa rumah makan ayam geprek dan makanan ringan seperti burger dan kebab.
(Cr2/Tribun-medan.com)