TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Ternyata Polwan Bripka LA yang diduga menjadi calo Casis Bintara Polri bertugas di Satuan Pembinaan Masyarakat (Satbinmas) Polrestabes Medan.
Saat ini Bidang Propam Polda Sumut tengah mengusut adanya praktik pencaloan di penerimaan Bintara di Polrestabes Medan.
Kasi Propam Polrestabes Medan Kompol Zonni Aroma menyebutkan bahwa terduga pelaku calo tersebut saat ini bekerja di Sat Binmas Polrestabes Medan.
"Sudah ditangani Propam Polda. (Kerja) di bagian Binmas (Binaan Masyarakat) Polrestabes," bebernya kepada tribunmedan.com, Kamis (17/6/2021).
Terkait, jumlah keterlibatan oknum polisi dalam praktik pencaloan ini, Zonni tak dapat mengetahui berapa jumlah orangnya.
"Untuk (jumlah) orangnya saya tidak tahu, tanya saja ke Paminal Polda. Saya nanti salah jawab bukan saya yang meriksa. Saya tidak tahu berapa jumlahnya," bebernya.
• Sosok Bripka LA, Calo Casis Bintara Polri dan Update Kasusnya di Polda Sumut
• Dugaan Percaloan Calon Siswa Bintara, Polda Sumut Tangkap Bripka LA yang Urus 28 Casis
Saat ini Bripka LA sudah dibawa ke Propam Polda Sumut untuk diperiksa lebih lanjut. "Inisialnya saya baca di koran LA, sudah dibawa ke Propam Polda," tutur Zonni.
Ia menambahkan bahwa terduga pelaku telah lama bekerja sebagai anggota Polisi. "Kalau sebagai anggota (polisi) sudah lama," cetusnya.
Sementara, Kabid Propam Polda Sumut Kombes Pol Donald Simanjuntak saat dikonfirmasi lebih lanjut perihal keterlibatan oknum polwan tersebut belum dapat memberikan informasi lebih lanjut.
"Saya masih rapat, sebentar ya," cetusnya lewat sambungan selular.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes pol Hadi Wahyudi yang ditemui di ruangannya mengatakan, hingga kini pihak kepolisian khususnya Propam, masih melakukan pendalaman.
"Masih didalami oleh Propam. Jadi belum tahu bagaimana modusnya dan sebagainya. Nanti akan disampaikan," ujarnya, Kamis (17/6/2021).
Jadi membeberkan terungkapnya kasus dugaan calo casis ini berawal dari ada salah satu Casis yang diduga oleh panitia menggunakan joki.
"Ia tertangkap dan didalami, ada beberapa juga melakukan hal yang sama. Tapi tindakan kita sudah cepat, tepat, memeriksa nomor-nomor peserta kemudian mendiskualifikasi," ungkapnya.
Dalam kasus ini, lanjutnya, pihak kepolisian langsung melakukan pendalaman hingga mengarah ke satu oramg oknum anggota polisi.