Materi Belajar Sekolah

Apa Fungsi Usus Halus dalam Sistem Pencernaan Manusia? Berikut Bagian-bagian Usus Halus

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses Pencernaan Usus Halus

8. Berperan dalam imunitas
Fungsi usus halus tak hanya mencerna dan menyerap makanan.

Lebih dari itu, usus halus juga membantu sistem imun tubuh.

Di usus halus terdapat flora usus yang akan memberi kontribusi positif pada tubuh manusia. Kemudian terdapat peyer’s patches yang berupa nodul limfoid pada ileum.

Hal tersebut berada dalam saluran pencernaan dan menjadi bagian penting sistem imun manusia.

Bagian tadi juga memiliki sistem limfatik yang dapat membantu menghasilkan antigen dari bakteri atau organisme berbahaya.

Melalui saluran pencernaan, bakteri atau organisme berbahaya akan dikenali oleh sistem kekebalan tubuh.

Bagian-bagian Usus Halus
Sebagai salah satu organ dalam sistem pencernaan, usus halus terdiri dari beberapa bagian, yakni duodenum (usus dua belas jari), jejunum (usus kosong), dan ileum (usus penyerapan).

Ketiga bagian dari usus halus tadi tentu memiliki peran dan fungsinya masing-masing. Berikut ini adalah penjelasan selengkapnya mengenai ketiga bagian dari usus halus.

1. Duodenum
Duodenum atau yang kerap dikenal dengan sebutan usus dua belas jari adalah bagian pertama dari usus halus. Duodenum (usus dua belas jari) terletak tepat setelah lambung dan membentang cukup panjang untuk menghubungkannya ke usus kosong (jejenum).

Panjang bagian ini sekitar 25-38 cm. Duodenum atau usus dua belas jari menjadi bagian terpendek dari usus halus.

Bagian ini dimulai dari bulbo duodenale dan berakhir di ligamentum Treitz.

Usus dua belas jari atau duodenum memiliki tanggung jawab untuk menyalurkan makanan ke usus halus. Secara histologis, usus dua belas jari memiliki sebuah kelenjar bernama brunner yang berfungsi untuk menghasilkan lendir.

Pada bagian ini, duodenum memiliki fungsi utama yang cukup penting, yakni menyelesaikan fase pertama dari pencernaan yang terjadi pada usus halus.

Bagian duodenum melibatkan enzim dan empedu untuk membantu proses pemecahan makanan. Kemudian tersusun lapisan-lapisan sel yang sangat tipis untuk membentuk mukasa otot pada dinding duodenum atau usus dua belas jari.

2. Jejunum
Jejunum atau yang kerap dikenal usus kosong merupakan bagian kedua dari usus halus. Setelah duodenum menyelesaikan pekerjaannya untuk memecah makanan, lalu makanan tersebut akan berjalan menuju jejunum.

Kemudian dinding bagian dalam jejunum akan bekerja membantu menyerap nutrisi dari makanan tersebut.

Lokasi usus kosong atau jejunum sendiri berada di antara duodenum (usus dua belas jari) dan ileum (usus penyerapan).

Bagian kedua dari usus halus ini memiliki panjang sekitar 1-2 meter pada ukuran orang dewasa. Dengan bantuan mesenterium, jejunum dan ileum digantungkan di dalam tubuh. Hampir 90% proses penyerapan nutrisi makanan yang dicerna tubuh dilakukan oleh usus halus.

Makanan yang telah dipecah oleh duodenum atau usus dua belas jari akan dipecah lagi menjadi partikel-partikel kecil.

Mengapa demikian? Proses tersebut dilakukan untuk memudahkan tubuh dalam menyerap nutrisi makanan.

Di bagian usus kosong atau jejunum, makanan akan mengalami proses pencernaan kimiawi. Proses pencernaan secara kimiawi memerlukan bantuan berbagai enzim yang dihasilkan oleh usus halus.

3. Ileum
Ileum atau yang biasa disebut usus penyerapan merupakan bagian ketiga dari usus halus.

Usus penyerapan atau ileum bekerja membantu penyerapan asam empedu dan vitamin B12 yang dibutuhkan oleh tubuh. Ileum atau usus penyerapan adalah bagian akhir dari usus halus.

Sebagai bagian akhir dari usus halus, ileum atau usus penyerapan memiliki panjang sekitar 2-4 meter pada sistem pencernaan manusia. Ileum sebagai bagian terakhir dari usus halus terletak tepat setelah duodenum dan jejunum, lalu dilanjutkan dengan usus buntu.

Dengan pH antara 7 dan 8 (netral atau sedikit basa), ileum atau usus penyerapan berperan aktif menyerap vitamin B12 beserta garam-garam empedu.(*)

Berita Terkini