Penangkapan Kader Partai

DIISTIMEWAKAN, Kader PDI Perjuangan yang Aniaya Pelajar Cuma Wajib Lapor dan tak Diborgol

Penulis: Fredy Santoso
Editor: Array A Argus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Pembina Satgas PDI Perjuangan Sumut, Halpian Sembiring Meliala mendapat keistimewaan dari polisi

 

 

Karena perbuatan Halpian Sembiring Meliala sudah mencoreng nama baik partai, Rapidin Simbolon berencana melakukan evaluasi terhadap pelaku.

Dia mengatakan, perbuatan Wakil Pembina Satgas PDI Perjuangan Sumut itu telah bertentangan dengan AD/ART partai.

"Kami akan mengambil tindakan tegas kepada yang bersangkutan, sembari yang bersangkutan telah ditangani oleh aparat hukum. Kami mengapresiasi aparat hukum. Karena kami partai membela yang lemah, membela wong cilik. Jadi ini sudah bertentangan dengar AD/ART kami," jelasnya.

Masih dikatakan Rapidin, sebelum mengebaluasi pelaku, dia akan memintai keterangan pihak terkait.

"Kalau memang kejadian itu adalah kejadian yang tidak kita inginkan bersama, yang bersangkutan tidak menutup kemungkinan akan dikeluarkan dari partai. Dan nanti rapat DPD dan mengevaluasi kepada yang bersangkutan. Yang pastinya akan ditindak tegas," kata Rapidin Simbolon.

 

 

Sementara itu, Inna, ibu korban tak terima dengan tudingan Halpian Sembiring Meliala terhadap anaknya.

Halpian Sembiring Meliala menyebut anaknya berkata-kata kasar.

Menurut Inna, anaknya tidak mungkin berkata-kata kasar kepada orang yang lebih tua.

Inna menduga, apa yang disampaikan pelaku ini cuma pembelaan diri saja.

"Anak saya, saya besarkan dengan pendidikan agama. kasih sayang. Tidak mungkin dia berucap seperti itu. Saya tidak terima," kata Inna.

Dia mengatakan, dirinya pun memastikan bahwa tidak akan mau damai dengan pria arogan yang beraninya cuma sama anak sekolah. 

"Saya mau pelaku dihukum sesuai hukum yang berlaku," katanya dengan nada berang.(cr25/tribun-medan.com)

Berita Terkini