Ramadhan 1443 Hijriyah

Masjid Lama Kabanjahe, Dibangun dengan Modal Semangat Pedagang yang Datang Ke Karo

Penulis: Muhammad Nasrul
Editor: Ayu Prasandi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Masjid Lama 1902 Kabanjahe, terletak di Jalan Masjid, Kelurahan Lau Cimba, Kabanjahe.      

Ruangan di sebelah kiri merupakan ruang ibadah kaum pria, sedangkan di sisi kanan merupakan ruang ibadah wanita.

Di dinding masjid terdapat pula tiga Al-Quran berukuran besar.

Baca juga: Niat dan Tata Cara Itikaf di Masjid, Inilah yang Dilakukan Saat Berdiam Diri di Rumah Allah

Pada bagian belakang masjid ini juga terdapat satu ruangan tambahan.

Ruangan ini dulunya dijadikan pusat pengajian dan belajar agama Islam. Karena pada awal berdirinya, masjid ini merupakan pusat dakwah dan penyebaran Islam di Kabanjahe dan desa-desa lain yang letaknya berdekatan dengan Kabanjahe.

Hingga saat ini, bangunan masjid tersebut masih terjaga sejak pertama dibangun. Salah satu ciri khas historikal dari masjid ini adalah bedug yang terbuat dari kayu berukuran kurang lebih 1,5 meter.

Bahkan, lokasi sholat antara laki-laki dan perempuan yang bersampingan juga masih dipertahankan.

"Sampai sekarang sebagian besar bangunan masih asli, tapi ada beberapa yang sudah diubah karena termakan usia. Kayunya inikan dari awal dibangun masjid sampai sekarang sudah terlalu lama," Katanya.

Menurut sejarahnya, penyebaran agama islam dibawa oleh para pedagang yang datang ke Kabupaten Karo.

Dikarenakan saat itu belum terdapat rumah ibadah bagi para pedagang Islam yang datang ke Kabanjahe, khususnya pedagang dari Aceh untuk membangun masjid di daerah itu.

Niat ini pun disampaikan pada Sibayak Lingga, penguasa adat saat itu.

Niat tersebut ternyata diterima dengan baik oleh Sibayak Lingga. Kemudian dengan bantuan dana dari Sultan Langkat, akhirnya masjid ini didirikan dan menjadi yang pertama di Tanah Karo.

Seiring dengan berjalannya waktu, penyebaran Islam di Tanah Karo pun semakin berkembang.

Dengan itu, untuk menampung jamaah yang semakin banyak, maka dibangunlah Masjid Agung Kabanjahe.

Namun, meskipun sudah banyak masyarakat yang melaksanakan shalat di Masjid Agung, jamaah di Masjid Lama Kabanjahe hingga saat ini tetap terjaga.

Yang menjadikan peninggalan sejarah Islam ini masih berdiri kokoh.

(cr4/tribun-medan.com) 

Berita Terkini