"Sebab jika setiap kali Anda mencoba untuk menjadi sedikit lebih cepat, mencoba untuk sedikit mendekati sejumlah pembalap top, Anda terjatuh atau melakukan beberapa kesalahan, Anda semakin kesulitan," sambungnya.
Seandainya bisa membuat balapan yang baik, Marquez mengatakan finis kelima adalah sebuah pencapaian tertinggi untuknya.
Sebaliknya, jika gagal membuat balapan yang baik, Marquez mengatakan posisi kesembilan atau kesepuluh sebagai sebuah target realistis.
"Kami sekarang bisa saja finis di peringkat kelima, keenam, ketujuh dalam balapan yang bagus," ungkap Marquez.
"Jika balapan tidak begitu baik, jika Anda tidak start dengan baik, kami bisa finis di urutan kesembilan atau kesepuluh dan itu bukan sebuah kejutan bagi kami."
"Memang benar bahwa posisi tersebut tidak saya sukai, tetapi sekarang waktunya untuk bekerja."
"Sepertinya sejak kami tiba di Eropa dengan lintasan pendek, kecil, sempit, kami sedikit kesulitan."
"Anda harus berbelok dalam waktu singkat dan banyak menggunakan akselerasi," tambahnya.
Sejumlah pembalap sebelumnya mendadak cemas ketika sesi balapan di Sirkuit Bugatti lantaran terancam akan turun hujan.
Semula Marquez merasa cemas apabila balapan di lintasan basah.
Akan tetapi saat ini, pembalap bernomor 93 itu menilai bahwa balapan di lintasan basah akan membuat persaingan menjadi semakin terbuka.
"Jika saya beruntung, hujan akan turun sedikit dan segalanya akan lebih terbuka soal persaingan," tutur Marquez.
"Soal hasil bagus atau mengalami crash, Anda tidak pernah tahu," tambahnya.
Selama mengarungi musim ini, Marquez belum pernah finis di zona tiga besar.
Kini dia telah mengumpulkan 44 poin untuk menempati posisi kesembilan pada klasemen sementara MotoGP 2022.