Namun pihak keluarga meragukan kronologi tersebut.
Apalagi di tubuh jenazah Brigadir J terdapat bekas mirip luka sayatan dan luka lebam.
Selain itu keluarga merasa janggal dengan lamanya polisi menyampaikan peristiwa yang dialami Brigadir J kepada publik, yakni 3 hari setelah kematiannya.
Tak hanya itu, kejadian berikutnya juga membuat publik semakin merasa janggal, karena pencabutan decoder CCTV hingga lokasi kejadian yang ternyata tidak juga dipasang garis polisi hingga beberapa hari setelah kejadian.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.comĀ