Senada saat bertanya pada Brigadir J, Bripka RR mengungkapkan rekannya itu tak tahu alasan Kuat Maruf marah padanya.
"Tanya sama Joshua, 'ada apa dengan Pak Kuat'. 'Iya Bang, saya enggak ngerti tuh kenapa Om Kuat marah-marah ke saya'," kisah Erman menirukan kliennya.
4. Sempat pindahkan senjata Brigadir J
Saat melihat Brigadir J dan Kuat Maruf bersitegang, Brigadir RR berinisiatif memindahkan senjata milik rekannya tersebut ke kamar anak Ferdy Sambo.
Pasalnya, saat kejadian itu, Bripka RR melihat Kuat Maruf memegang pisau.
Karena merasa khawatir, Bripka RR pun memindahkan senjata Brigadir J.
Hal tersebut, kata Erman Umar, diketahui juga oleh Bharada E.
“Sebelum turun (setelah diperintahkan Putri mencari Brigadir J), karena khawatir tadi ada cerita Kuat yang tegang (bersitegang -red), agak panik, pegang pisau, kemudian dia (Bripka RR) berinisiatif yang mungkin diketahui juga oleh Richard (Bharada E), bagaimanapun Yosua kan ada senjatanya.”
“Dia berinisiatif diambil senjata (Brigadir J), dipindahin ke kamar anaknya Ferdy Sambo,” terang Erman dalam tayangan Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne yang dikutip Tribunnews.com.
5. Brigadir J bertemu Putri Candrawathi
Setelah menyampaikan perintah Putri Candrawathi, Bripka RR ikut mengantar Brigadir J naik ke lantai dua.
Namun, ia tak ikut masuk ke dalam kamar Putri Candrawathi, hanya menunggu di depan pintu.
Bripka RR sempat melihat Brigadir J duduk di lantai, sementara Putri Candrawathi masih berbaring di kasur.
"Naik mereka ke atas, Joshua masuk duduk di bawah (lantai), RR menunggu di pintu. (Bripka RR) tidak mendengar pembicaraan," kata Erman.
6. Tak tahu soal pelecehan