Viral Medsos

Kronologi Siswi SMA Lidya Sitinjak Dibunuh Sang Kekasih, Riza (25), Merupakan Residivis Narkoba

Editor: AbdiTumanggor
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret Siswi SMA Lidya Patmos Sitinjak semasa hidupnya.

Nurhaida Tamba, ibu Kandung Lidya Sitinjak, mengatakan, anak gadis satu-satunya tersebut terakhir kali sebelum ditemukan tewas sempat berpamitan tidak seperti biasanya.

"Terakhir dia hari selasa itulah keluar rumah, saat itu pamitan mau berangkat sekolah dia diantar bapaknya," Ucap Nurhaida Tamba, Jumat (16/12/2022).

"Tapi saat pamitan itu, dia sempat minta dicium, cuman karena tanganku kotor, jadi kubilang 'udah berangkatlah kotor tanganku'. Tapi dia maksa minta dicium, hingga akhirnya berangkatlah dia diantar bapaknya tampa ku cium,"jelasnya.

Dia juga menuturkan, tidak ada firasat buruk timbul di hatinya sebelum kematian anaknya tersebut. "Enggak ada firasat buruk soal kematian anakku ini, karena biasa ajanya tingkah-lakunya kulihat,"kata Nurhaida.

Lidya Sitinjak merupakan "boru sasada" atau anak perempuan satu-satunya di dalam keluarganya. "Dia anak perempuanku satu-satunya. Dialah anak pertama kami dari tiga bersaudara orang ini, adiknya dua cowok," jelas Nurhaida.

Nurhaida Tamba berharap, pelaku dapat dihukum seberat beratnya atas perbuatan yang sudah dilakukan terhadap putrinya tersebut. "Pelaku harus dihukum seberat-beratnya dengan apa yang sudah dilakukannya terhadap anakku."

Nurhaida Tamba, ibunda Lidya Sitinjak, saat ditemui di Jalan Masjid Gang Aman Dusun IV Desa Purwodadi Kecamatan Sunggal Kabupaten Deliserdang, Jumat (16/12/2022). Lidya Sitinjak ditemukan tewas terbunuh dalam kondisi mengenaskan di dalam sumur di perladangan jagung. (TRIBUN MEDAN/APRIANTO TAMBUNAN)

Pantauan Tribun-Medan.com di rumah orangtua Lidya, kerabat serta teman-temannya pun tampak berkumpul di depan rumah menunggu kedatangan Jenazah Lidya Sitinjak yang masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

Di dalam rumah pun tampak terlihat ibunda Lidya Sitinjak hanya dapat menangis sedih menyambut kerabat anaknya itu yang terus berdatangan untuk menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya putri tunggalnya tersebut.

Di depan gang menuju rumah korban pun terpasang bendera merah menadakan lokasi rumah duka.

Beberapa kerabat yang duduk di depan rumah duka pun terlihat berbincang tengang kejadian yang menggemparkan tersebut.

Ucapan belasungkawa turut disampaikan guru Lidya melalui media sosial. 

"Innalilahi wainnailaihi rojiun. Rip. Telah meninggal dunia siswi kami atas nama Lidya Patmos Sitinjak. Siswi yang duduk di bangku kelas 11 SMA SWASTA Yayasan Perguruan Nila Harapan II, Yang dibunuh dan ditemukan kemarin sore di Desa Serbajadi. Semoga Almarhumah ditempatkan di sisi Tuhan yang Maha Esa. Semoga pelaku dihukum seberat-beratnya,"tulis akun Fajar Evendi Arora.

"Kita doakan saja almarhumah ditempatkan yang paling terbaik. Dan pelaku dihukum setimpal atas perbuatannya. Semoga tidak ada lagi kejadian seperti ini yang menimpa Siswa-siswi di sekolah manapun. Berikan Doa yang terbaik untuk anak kami. Selamat Jalan nak. Selamat jalan Lidya Patmos Sitinjak (merasa sedih)," sambungnya.

"Kami sebagai guru-guru Alm Lidya Patmos sangat kehilangan sosok anak yang ceria dan ramah kepada rekan dan gurunya. Selamat jalan nak. Kami mendoakan dirimu selalu. Mari kita doakan almarhumah ditempat di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Dan semoga pelaku dihukum seberat-beratnya," tulisnya kemudian.

Kronologi Penemuan Jenazah Lidya Sitinjak

Lidya Sitinjak dan Riza pelaku pembunuh yang telah ditangkap Sat Reskrim Polsek Sunggal dan Polrestabes Medan (HO)

Sebelumnya, Kanit Reskrim Polsek Sunggal, Iptu Suyanto Usman Nasution menjelaskan penemuan mayat Lidya.

Halaman
123

Berita Terkini