Sumut Terkini

Daftar Lengkap 7 OPD yang Dilebur Gubernur Edy Rahmayadi dari 14 OPD, Bisa Hemat Rp 800 Miliar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi saat diwawancarai di Medan, Senin (2/1/2023).

6. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral, penggabungan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral.

7. Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan, penggabungan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Badan Penelitian dan Pengembangan.

Gubernur Edy Rahmayadi Evaluasi 10 OPD Dengan Serapan Anggaran Terendah Tahun 2022

Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi mengatakan terdapat 10 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan serapan anggaran terendah sepanjang tahun 2022.

Edy meminta dilakukan evaluasi dan pengecekan terhadap 10 OPD terkait kendala yanh dihadapi.

“Ini tadi saya suruh bahas evaluasi kembali ada 10 OPD yang masih terlalu rendah di kepala delapan (80 persen ke bawah),” kata Edy usai rapat pimpinan OPD, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman Medan, Senin (2/1/2023).

Dalam rapat tersebut ditampilkan 10 OPD dengan serapan belanja dan pembiayaan terendah hingga 31 Desember 2022.

Sepuluh OPD itu yakni, Rumah sakit Jiwa Daerah Prof Idrem 84,29 persen, Dinas perindustrian dan Perdagangan 83,28 persen, Inspektorat Daerah Provinsi 82,79 persen, Rumah Sakit Umum Haji Daerah 79,33 persen.

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura 79,05 persen, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia 76,22 persen, Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah 72,62 persen, Dinas Pemuda dan Olahraga Daerah 70,89 persen, Dinas Perhubungan 64,74 persen, Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi 56,22 persen.

Edy Rahmayadi mengatakan, serapan anggaran belanja Sumatera Utara (Sumut) tahun anggaran 2022 mencapai 90,56 persen.

Edy Rahmayadi meminta agar 10 OPD tersebut dicek, apa penyebab rendahnya serapan anggaran hingga akhir tahun tersebut.

“Kendalanya ini saya suruh cek,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut, Arief Trinugroho mengatakan, serapan anggaran tersebut belum final karena ada perbedaan data antara OPD dengan yang dengan yang diinput melalui Sistem Informasi Manajemen Daerah (SIMDA).

“Tadi ada beberapa yang masuk di SIMDA dengan yang catatan di OPD agak berlainan, jadi jauh lebih tinggi lagi nanti (serapannya),” ujarnya.

Menurut Arief, dalam tiga hari ini akan dilakukan sinkronisasi serapan anggaran OPD Pemprov Sumut. Tapi menurutnya, serapan anggaran seluruh OPD di jajaran Pemprov Sumut cukup tinggi, di atas 90 persen.

“Inilah sekitar tiga hari ini kita perbaiki dulu. Tadi rata-rata di atas 90 persen semua,” ujarnya.

Arief menambahkan, untuk mempercepat serapan anggaran di tahun 2023 ini, akan dilakukan lelang dini.

“Minggu lalu sudah mulai lelangnya, dan diharapkan akhir Januari sudah tanda tangan kontrak dan dimulai pekerjaannya,” pungkasnya.

(cr14/tribun-medan.com)

 

Berita Terkini