TRIBUN-MEDAN.COM - Nasib Arema FC kembali mendapat penolakan saat menjadi bome-base.
Dua stadion pertama yang diajukan adalah Stadion Moch Soebroto, Magelang dan (tidak disebutkan nama Stadionnya) di Bali.
Teranyar, Arema FC kembali mendapat penolakan berkandang di Yogyakarta dari salah satu tim Liga 3 Yogyakarta, Hizbul Wathan UMY.
Seperti diketahui, Arema FC mendapat sanksi berat dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI akibat Tragedi Kanjuruhan berupa larangan memainkan laga kandang di wilayah Malang.
Untuk lanjutan Liga 1 2022-2023 putaran kedua, Singo Edan belum juga mendapat homebase karena adanya berbagai penolakan.
"Kemarin sempat pengajuan ke Magelang dan Bali," ungkap manajer Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas dilansir BolaSport.com dari Kompas.com, Minggu (1/1/2023).
"Karena sama-sama tidak bisa, akhirnya di Bantul."
''Kami memang mengajukan dua tempat dan tim mengabari kalau pakai Stadion Sultan Agung," tambahnya.
Baca juga: Cristiano Ronaldo Sengaja Pilih Arab, Tak Sedih Meski Tidak Main di Klub Eropa, Siap Bela Al Nassr
Rupanya setelah adanya penolakan di Magelang dan Bali, Arema FC juga ditolak di Bantul.
Klub Liga 3 Yogyakarta, Hizbul Wathan UMY terang-terangan menganggap Arema FC tak punya empati karena menyakiti segala usaha dari klub.
"Dear Arema FC, kami kami hanya tim kecil yang bermarkas di DIY."
"Kami kumpulkan dana dari donatur dan sponsor sedikit demi sedikit untuk persiapan Liga 3," tulis HW UMY di twitter.
"Gara-gara kalian Liga 3 DIY batal."
"Lalu kalian mau menggunakan SSA untuk Liga 1. Sungguh tiada empati !"
"Pemain kami sudah berlatih demi asa mengembangkan karir dan masa depan."