TRIBUN-MEDAN.COM,ASAHAN- Pengurus Daerah Pujakesuma (Putra Jawa Keturunan Sumatera) Kabupaten Asahan mengakui bahwa mobil ambulans miliknya dipakai untuk aksi pencurian rel kereta api.
Menurut Sekretaris PD Pujakesuma Kabupaten Asahan, Inanto, mobil ambulans itu sejatinya dipakai untuk menolong warga.
Namun, kata dia, ada seorang masyarakat yang meminjam mobil ambulans tersebut untuk diduga melakukan aksi kejahatan.
Adapun orang yang meminjam mobil ambulans itu bernama Faisal.
Faisal ini bukanlah pengurus PD Pujakesuma Kabupaten Asahan.
Baca juga: Polres Dairi Dibantu Polda Sumut Kejar Pelaku Pencurian Uang dari Dalam Mobil di Sidikalang
Baca juga: Pipa Gas PGN di RS Permata Bunda Alami Kebocoran, Diduga Ada Upaya Pencurian
Faisal warga biasa, yang merupakan kerabat dari anggota PD Pujakesuma Kabupaten Asahan.
"Dia tidak bagian dari Pujakesuma. Dia ini saudara dari anggota kami yang tidak kami kenal," kata Inanto, Kamis (5/1/2023).
Inanto pun geram, karena mobil yang semestinya dipakai untuk membantu orang sakit, malah dipakai untuk mencuri rel kereta api.
Karena hal itu, Inanto pun meminta polisi menangkap dan memenjarakan pelakunya.
"Kami minta (polisi) untuk mencari pelakunya," kata Inanto.
Baca juga: Kota Siantar dan Simalungun Marak Aksi Pencurian Rel Kereta Api yang Ancam Keselamatan Penumpang
Sebab, perbuatan dari pada pelaku mencoreng nama baik Pujakesuma Kabupaten Asahan.
Disinggung lebih lanjut mengenai Faisal ini, Inanto mengatakan bahwa pelaku meminjam mobil ambulans dengan dalih ingin mengantar orang sakit.
Karena ambulans tersebut memang biasa dipakai untuk membantu masyarakat, pengurus yang biasa memegang ambulans memberikannya pada Faisal.
Belakangan, mobil ambulans malah dipakai mencuri rel kereta.
Kuat dugaan, bahwa Faisal ini sudah tiga kali ikut serta dalam melakukan aksi pencurian rel kereta.
Pasalnya, menurut Inanto, Faisal sudah tiga kali pula meminjam mobil ambulans.
Dan kebetulan, aksi pencurian rel kereta yang diketahui PT KAI juga sudah tiga kali terjadi.
"Dia mengambil mobilnya enggak malam. Kemarin itu sore, kemudian kemarin-kemarin itu siang, dan pagi," ujarnya.
Yang membuat pengurus Pujakesuma tidak curiga, karena pelaku mengaku mengantarkan pasien operasi dan harus melakukan cek up.
"Alasannya bawa pasien operasi, mau cek up. Kemudian kemarin dia bilang mau jemput. Jadi kami enggak menaruh curiga," katanya.
Pengungkapan kasus pencurian rel kereta api
Lima orang pria menggunakan mobil ambulans Pujakesuma (Putra Jawa Keturunan Sumatera) Asahan untuk melakukan aksi pencurian rel kereta api.
Tak tanggung-tanggung, rel kereta api yang dicuri beratnya sampai dua ton.
Menurut Komandan Regu Polisi Khusus Kereta Api Kisaran, Tri Rohmad Hidayanto, ada 27 batang besi rel kereta yang sempat dipotong para pelaku.
Baca juga: Kota Siantar dan Simalungun Marak Aksi Pencurian Rel Kereta Api yang Ancam Keselamatan Penumpang
Tiap besi rel kereta itu, beratnya 42 kilogram dengan panjang satu meter.
"Kemarin yang hilang 42 batang, lalu 19 batang, dan sekarang 27 batang," kata Rohmad, Kamis (5/1/2023).
Ia mengatakan, aksi pencurian rel kereta api sudah sering terjadi, khususnya di perlintasan Kisaran - Tanjungbalai, maupun Kisaran - Rantauprapat.
Rohmad pun mengaku heran, sebab, kata dia, para pelaku begitu kuat mengangkat batangan besi rel kereta itu.
Baca juga: Diduga Melamun Saat Nyebrang di Rel Kereta Api, Pelajar SMP di Medan Tewas Tertabrak Kereta Api
"Yang diambil mereka ini penahan rel. Jadi kalau tidak ada penahan, rel akan bergetar dan perlahan akan miring dan ambles. Disitu kereta bisa terguling. Terlebih ini TKP nya di perlintasan kereta api yang cepat," ujarnya.
Disinggung mengenai kronologis kejadian, Rohman menyebut mulanya dia dan anggotanya melakukan patroli di perlintasan kereta api Kisaran-Rantauprapat.
Saat itu, Rohmad dan timnya melihat ada ambulans Pujakesuma.
Ia sempat mengira, ada korban tabrakan kereta.
Baca juga: 4 Pelaku Pencurian Besi Bantalan Rel Kereta Api Dibekuk Jatanras Polres Simalungun
Sehingga, kata Rohmad, dia dan anggotanya mendatangi mobil ambulans Pujakesuma tersebut.
Anehnya, saat didatangi muncul lima orang pria membawa senjata tajam berupa golok.
Pelaku mengancam Rohmad dan Polususka lainnya.
"Mereka kira kami takut. Lalu kami kejar, dan mereka semua kabur," kata Rohmad.
Baca juga: 6 Pelaku Pencurian Besi Rel Kereta Api Ditangkap, 3 di Antaranya Anak di Bawah Umur
Saat diperiksa, di dalam mobil ambulans Pujakesuma itu ada 27 batang besi rel kereta api.
Mereka pun lantas berkoordinasi dengan polisi untuk segera menangkap pelakunya.(tribun-medan.com)