TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Staf Honorer Pemkab Tapanuli Tengah bernama Eka dipecat sepihak oleh atasannya, karena alasan suami Eka adalah kader PDI Perjuangan.
Tak pelak, kasus ini membuat marah Masinton Pasaribu, politisi PDI Perjuangan, yang juga warga asli asal Kabupaten Tapanuli Tengah.
Masinton Pasaribu geram, karena ASN Pemkab Tapanuli Tengah terlibat politik praktis dan tidak bersikap demokrasi.
Baca juga: Ini Wajah Honorer Pemko Medan yang Diduga Rudapaksa Anak Tiri, Terancam 15 Tahun Penjara
Dalam akun TikTok @masintonpasaribu, anggota DPR RI itu mulanya datang ke rumah sahabatnya, yang merupakan suami dari Eka.
Saat ini, suami Eka, yang merupakan sahabat Masinton menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tapanuli Tengah.
"Kebetulan saya lagi pulang kampung, dan saya mendapat laporan," kata Masinton dalam videonya.
Ia pun kemudian berbincang dengan Eka.
Baca juga: KISAH PILU FS, Putus Sekolah Demi Nikah Muda, Lalu Dibunuh Suami Karena tak Mau Buatkan Kopi
Dalam percakapan di video itu, Eka mengatakan dirinya dipecat oleh atasannya karena sang suami adalah kader PDI Perjuangan.
Selain itu, Eka dipecat karena suaminya dekat dengan Masinton Pasaribu.
"Karena katanya dekat dengan bang Masinton, jadi diberhentikan," terang Eka.
Mendengar keterangan itu, Masinton kesal.
Masinton lantas mengatakan bahwa suami Eka adalah kader PDI Perjuangan, sama dengan Presiden RI Joko Widodo.
Baca juga: FAKTA Pria Pamer Saldo 500 Triliun di Tabungan, Ternyata Punya Profesi Unik, Kesal Dituduh Penipu
"Beliau juga ada hubungan dengan Pak Jokowi, sama-sama kader PDI Perjuangan," kata Masinton pada Eka.
Eka mengatakan, dia dipecat oleh Kepala Inspektorat Pemkab Tapanuli Tengah bernama Mulyadi.
Saat dipecat, Eka tidak diberikan SK pemberhentian.