"Tapi dia tetap ngaku Paspampres, jadi spanduk itu diambil nya, karena dibukanya pintu belakang mobil kami. Mereka ada lima orang, tiga naik mobil dua lagi naik motor," sambungnya.
Setelah kejadian, ia pun langsung mendatangi Polda Sumut untuk melaporkan peristiwa tersebut.
"Sampai di Polda baru kita ketahui, bahwa dugaannya mereka ini anggota Kodam," pungkasnya.
Sementara itu, Kapendam I/BB, Kolonel Inf Rico Julyanto Siagian membantah bahwa para pelaku merupakan anggota Paspampres.
Namun, ketika ditanya apakah yang terlibat perampasan dan penganiayaan terhadap merupakan anggota Kodam Bukit Barisan, ia tidak menjawab.
"Tidak benar (Anggota Paspampres)," pungkasnya.
(Cr11/tribun-medan.com)