TRIBUN-MEDAN.COMTARUTUNG - Dua kakak beradik marga Napitupulu tewas setelah terlibat kecelakaan adu kambing di jalan umum Tarutung – Sipirok Km 02-03, tepatnya di Bondar Sibabiat, Desa Hutabarat Susunggulon, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara.
Menurut informasi, adapun kakak beradik yang tewas itu masing-masing Rolason Tua Napitupulu (18) dan adiknya JP Napitupulu (16).
Kedua korban mengalami luka serius akibat bertabrakan dengan angkutan kota bernomor polisi BB 1157 XB yang dikemudikan Hanter Sihombing (33).
Baca juga: Kronologi Kakak-beradik Kabur dari Rumah Karena Takut Ayah Sering Marah, Sudah Hilang 5 Hari
Menurut Kapolres Tapanuli Utara, AKBP Johanson Sianturi, tragedi nahas ini bermula saat angkot yang dikendarai Hanter melaju dari arah Kota Tarutung menuju ke Sipirok.
Di saat bersamaan, kedua korban yang berboncengan naik motor datang dari arah berlawanan.
"Sebelum kecelakaan, mobil angkot melaju dengan kecepatan tinggi berusaha mendahului kendaraan yang di depannya," kata Johanson, Rabu.
Dari arah berlawanan, kedua korban juga datang dengan kecepatan tinggi berusaha mendahului kendaraan lain.
Baca juga: Preman Kampung yang Gebuki Sopir Lintas Medan-Ternyata Kakak Beradik
"Saat kedua kendaraan belum nyaman mendahului, terjadilah tabrakan," kata Johanson.
Dalam peristiwa ini, kedua kakak beradik yang menumpangi motor itu sempat terseret.
Genangan darah kemudian terlihat di lokasi.
Akibat peristiwa ini, Rolaston Tua Doli Napitupulu mengalami patah pada tangan sebelah kiri, luka pada lengan tangan sebalah kanan dan dagu, serta keluar darah dari mulut dan hidung.
Baca juga: 5 Kakak Beradik yang Akan Tampil di Piala Dunia 2022, Ada yang Beda Negara
Korban tewas di lokasi kejadian.
Sementara JP Napitupulu, adik dari Rolaston Tua, mengalami luka robek pada bagian dagu, bagian pipi sebelah kanan, dan pipi sebelah kiri, kening, dan keluar darah dari hidung.
Korban juga tewas di lokasi kejadian.
Baca juga: Kakak Beradik Tewas Tenggelam Saat Ayah Menolong Korban Banjir, 1 Bayi Selamat di Pundak Korban
"Kedua korban meninggal dibawa ke RSU Tarutung untuk dilakukan visum, sedangkan pengemudi mobil saat ini sudah diamankan di kantor unit laka untuk dimintai keterangan," ujarnya.
Untuk memastikan penyebab kecelakaan tersebut, penyidik Unit Laka Lantas sudah melakukan olah TKP.
"Penyidik juga sudah memeriksa saksi-saksi," kata Johanson.(tribun-medan.com)