TRIBUN-MEDAN.com - Parah memang kelakuan Salamunasir, kades yang nekat selingkuh dengan bidan di kampungnya sendiri. Akhirnya tewas meregang nyawa disuntik mati mantri, suami sang bidan yang cemburu.
Akhirnya terungkap motif mantri Suhendi suntik mati Kades Salamunasir memang karena cemburu.
Mantri Suhendi cemburu karena sudah mengetahui bahwa istrinya inisial NN dan Salamunasir berselingkuh.
Perselingkuhan NN yang berkerja sebagai bidan kampung dengan Kades Salamunasir sudah delapan bulan.
Parahnya, perselingkuhan NN istri mantri Suhendi dengan Salamunasir pernah dimusyawarahkan, tapi tetap saja keduanya masih berselingkuh.
Pihak kepolisian kembali mengungkap fakta baru, terkait kasus pembunuhan Kepala Desa (Kades) Curuggoong, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, Salamunasir.
Wakapolresta Serang Kota, AKBP Hujra Soumena mengatakan, dari hasil penyidikan sementara, korban dan istri tersangka Suhendi telah menjalin hubungan asmara selama delapan bulan.
Sebelumnya, tersangka juga pernah mengingatkan tentang hubungan keduanya tersebut, kepada istri korban dan istri tersangka.
"Dan permasalahan tersebut telah diselesaikan secara musyawarah," katanya melalui pesan WhatsApp, Rabu (15/3/2023).
Namun, kata Hujra, ternyata kedekatan istri tersangka dengan korban masih berlanjut, sampai kejadian penyuntikan ini terjadi.
"Kami temukan dalam penyidikan, hubungan antara istri tersangka dengan korban telah berlangsung kurang lebih selama delapan bulan," katanya.
Pihaknya menyebutkan bahwa, fakta hubungan antara korban dan istri tersangka tersebut terungkap, saat didapati foto keduanya di dalam galeri ponsel.
Jelasnya, pada Minggu 12 Maret 2023 sekira pukul 10.00 WIB, sebelum kejadian penyuntikan tersebut, tersangka membuka ponsel istrinya dan melihat ada foto keduanya di dalam galery ponselnya.
"Sebelum kejadian penyutikan ini. Tersangka menemukan ponsel dan mendapati foto istrinya yang berduaan dengan korban,"katanya.
Kemudian menyiapkan jarum suntik dan mengisinya dengan dua zat cairan, yang masing-masing diisi 5 cc.