TRIBUN-MEDAN.com- Berastagi merupakan tempat wisata di Sumut yang cukup banyak dikunjungi saat musim liburan seperti libur Lebaran saat ini.
Hanya berjarak sekitar 1,5 jam dari Kota Medan, menjadi salah satu alasan banyak yang menjadikan Berastagi sebagai tempat wisata yang wajib dikunjungi.
Tak hanya sekadar bisa mengunjungi tempat-tempat wisata alam, saat ini juga banyak tempat nongkrong di Berastagi yang wajib dikunjungi.
Tempat nongkrong di Berastagi tersebut menawarkan sensasi kulineran sambil menikmati keindahan pemandangan dan suasana khas pegunungan.
Ada yang menawarkan kopi sebagai menu utamannya, namun banyak juga yang menawarkan beragam macam kuliner mulai dari kuliner lokal hingga mancanegara.
Bahkan, ada beberapa yang sengaja menghadirkan konsep tempat dengan desain yang unik.
Berikut deretan tempat nongkrong di Berastagi yang sedang hits dan populer yang wajib dikunjungi :
1. Gundaling Farm
Gundaling Farm berada di daerah Gundaling, perjalanan dari Medan menuju tempat ini memakan waktu sekitar satu jam setengah.
Untuk sampai kesini cukup mudah, bisa mengikuti Google map karena lokasinya juga sudah terdata sehingga memudahkan kita.
Tempat ini merupakan cafe sekaligus restoran sehingga cocok untuk membawa keluarga ataupun teman-teman.
Selain tempatnya yang nyaman, salah satu tempat makan di Berastagi ini juga menyajikan pemandangan yang indah.
Minum kopi sambil menyantap sepotong cake nampaknya paling pas sambil menikmati suasana sejuk dan hijau di sekitarnya.
Apalagi disini juga ada sapi-sapi dari peternakan yang dilepasliarkan di lapangan hijau.
Namun jangan khawatir, ditempat ini juga menyediakan makanan berat yang didominasi rasa rempah khas tanah Karo.
Tempat ini buka dari jam 10:00 WIB sampai dengan pukul 22:00 WIB.
Selain makan dan ngopi sebenarnya kita bisa juga menikmati susu segar dari peternakan yang berada tepat dibelakangnya karena kedua tempat ini memang masih lokasi.
Maka tak heran kalau banyak ditemukan makanan atau minuman olahan susu sapi termasuk es krim dan keju.
2. Biji Hitam
Mengusung konsep vintage dengan warna hitam dan meja dari kayu berwarna cokelat tua membuat tempat ini sangat kental nuansa pegunungannya. Ditambah menu minuman spesial yang mereka tawarkan adalah kopi. Maka tak heran bagi pecinta kopi wajib untuk mengunjungi tempat ini.
Bahkan tak lengkap rasanya ketika berkunjung ke Kota dingin ini tanpa menikmati sajian segelas kopi disini.
Berada di Jalan Kolam Renang, Berastagi kedai kopi ini hampir 90 persen menggunakan biji kopi asal Karo. Mereka meyakini kalau menggunakan biji kopi lokal akan mensupport petani lokal sehingga akan membantu para petani.
Selain itu, ini merupakan komitmen mereka yang terus mendukung hasil pertanian penduduk dan bentuk kebanggaan tersendiri.
Untuk jam operasional, mereka buka dari pukul 13:00 WIB sampai pukul 23:00 WIB dari Selasa hingga hari Minggu.
3. Jabu
Jabu adalah salah satu tempat nongkrong di Berastagi yang berlokasi di Jalan Gundaling Kabupaten Karo.
Jabu menawarkan konsep yang cukup menarik dan unik mulai dari bangunan hingga makanan dan minumannya.
Ketika tiba di Jabu, mata akan disuguhkan dengan dekorasi dan ornamen yang didominasi dengan kayu, serta pemandangan alam pegunungan yang sejuk dan asri.
Hal tersebut menjadi daya tarik dan membuat pengunjung betah berlama-lama berada di Jabu.
Biasanya, pengunjung didominasi oleh anak muda yang menyukai lokasi instragamable.
Pemilik Jabu, Fernandos Purba, menjelaskan, Jabu mengadopsi konsep heritage dan story telling. Hal tersebut terlihat jelas dari furnitur yang digunakan dan juga dekorasinya.
“Lokasi Jabu saat ini adalah lokasi baru, pindah pada bulan April 2020 lalu. Sebelumnya Jabu sudah ada sejak tahun 2017 dan konsepnya tidak jauh berbeda dari lokasi lama. Hanya saja di sini konsepnya lebih ke natural klasik karena benar-benar menyatu dengan alam,” jelasnya.
Fernado sengaja menggunakan furnitur-furnitur unik dan berbeda, seperti pada jendela menggunakan jendela-jendela yang berasal dari rumah-rumah di perkampungan yang terkena erupsi Gunung Sinabung.
“Ada beberapa benda yang memang diperlakukan secara fancy untuk furniturnya, seperti jendela memang sengaja diambil langsung dari rumah-rumah kosong korban Sinabung,” ungkapnya.
Jabu artinya rumah dan memakai nama Jabu sebagai nama tempat karena menurut Fernando nama tersebut mengandung makna yang cukup mendalam baginya.
“Jabu itu artinya rumah, dan bagi orang Karo mengandung makna yang lebih dalam lagi, begitu juga bagi saya,” tuturnya.
Berada di lahan seluas 1,6 hektare, lulusan desain komunikasi visual ini mengungkapkan, pengunjung yang berada di Jabu juga akan dimanjakan dengan beragam pilihan makanan dan minuman yang nikmat.
“Menu makanan dan minuman yang ada di Jabu cukup beragam mulai dari makanan Jepang, Nusantara, Westren hingga lokal, semuanya ada. Namun memang ada beberapa makanan yang seperti sudah menjadi ciri khas dari Jabu yaitu sate 1 meter,” ungkapnya.
Banyak pengunjung yang sengaja datang ke Jabu hanya untuk menikmati menu sate 1 meter tersebut.
“Sate 1 meter ini memang cukup banyak peminat dan seperti sudah menjadi ciri khas dari Jabu. Kebanyakan yang datang memesan menu ini, bahkan ada yang datang karena penasaran dengan menu ini,” tuturnya.
Fernando menjelaskan, menu sate 1 meter merupakan menu terdiri dari daging sapi, daging ayam, udang dan lainnya yang terinspirasi dari salah satu restoran yang ada di Jakarta.
Tak hanya menawarkan tempat yang nyaman dengan menu makanan yang lezat, ke depan Fernando juga ingin membuat Jabu sebagai one stop wisata.
“Jadi pengunjung yang datang tak hanya sekadar nongkrong dan makan, tetapi bisa menikmati hal lainnya seperti art galeri, fresh market dan lainnya yang semuanya tentang budaya lokal yaitu Karo,” katanya.
4. Kalang Ulu Cafe
Kalang Ulu Cafe berada di Jalan Mimpin Tua, Desa Sempajaya, Kecamatan Berastagi ini, sangat cocok untuk menikmati hijaunya pemandangan alam dan sejuknya udara dingin Berastagi.
Adapun yang menjadi daya tarik cafe ini, ialah lokasinya yang berada di atap atau roof top sebuah bangunan hotel.
Sehingga, cafe ini dirasa sangat pas untuk menjadi pilihan lokasi menikmati suasana sejuknya Berastagi bersama rekan dan orang terkasih.
Terlebih, suasana menikmati pemandangan Berastagi dari ketinggian ini semakin nyaman karena cafe ini sendiri memiliki konsep yang dibilang cukup menarik.
Bagi pengunjung yang hobi berswafoto, cafe ini juga dapat dijadikan latar untuk berfoto yang ciamik karena memiliki arsitektur dan tema dengan sentuhan perpaduan suasana Jepang dengan Bali.
Manager Kalang Ulu Cafe Agus Suranta Teguh, mengungkapkan meskipun cafe ini berada di tingkat paling atas bangunan hotel, namun cafe ini tetap terbuka bagi semua pengunjung walaupun bukan tamu hotel.
Dirinya mengatakan, untuk cafe ini sendiri buka sejak pagi hingga pukul 22.00 WIB.
"Cafe ini memang kita sediakan untuk tamu-tamu hotel yang ingin menikmati suasana yang berbeda. Tapi kalau ada pengunjung lain, tetap kita persilakan. Banyak juga pengunjung yang datang lansung ke cafe kita ini," ujar Agus.
Agus menjelaskan, di cafenya ini menyediakan berbagai menu makanan maupun minuman.
Ia mengatakan, untuk menu yang menjadi andalan dari cafe ini merupakan perpaduan antara makanan lokal Karo yang disesuaikan dengan cita rasa mancanegara.
"Kalau menu kita ada banyak, tapi kita juga menu lokal seperti ayam cikal yang dikombinasi dengan cita rasa tamu dari luar," ucapnya.
Bagi pengunjung yang ingin menikmati suasana Berastagi dari ketinggian ini, lebih cocok datang di waktu sore hingga malam hari.
Karena, di waktu ini terlebih cuaca sedang bagus pengunjung dapat menikmati suasana senja dan gemerlap lampu dari bangunan yang ada di sekitar kawasan Peceren Berastagi.
Namun, pengunjung juga jangan lupa untuk membawa jaket maupun baju tebal untuk menghangatkan diri.
Karena udara di cafe ini cukup dingin, sehingga cocok dinikmati sambil mencicipi makanan dan minuman hangat yang ada di cafe ini.
Selain itu, di setiap hari Selasa, Jumat, dan Sabtu, pengunjung juga dapat bersantai sambil menikmati alunan musik akustik.
Karena di tiga hari selama sepekan ini, pihak pengelola cafe menyediakan hiburan berupa pertunjukan musik akustik dari musisi lokal.
5. Delila
Berada tepat di Kota Berastagi, Jalan Perwira Gundaling mempermudah pengunjung untuk mencari lokasinya.
Tempat ini bisa dikatakan tempat favorit karena tempatnya yang nyaman untuk bersantai.
Mengusung konsep vintage dengan bangunan rumah tua dan kursi kayu serta sofa membuat kita merasa nyaman saat berada disini.
Selain itu ada juga tempat outdoor yang bisa kita gunakan.
Lokasinya seperti diatas bukit sehingga udara sejuk sangat terasa.
Untuk menu makanan dan minuman tempat ini menyajikan berbagai minuman mulai dari kopi dan minuman segar lainnya. Sementara untuk makanan ada beragam cemilan dan makanan berat seperti sop ikan nila, spaghetti dan nasi goreng.
Jam operasional mereka mulai dari pukul 12:00 WIB sampai pukul 22:00 WIB.
6. DOPE
DOPE merupakan kafe yang menawarkan makanan western namun dengan cita rasa nusantara.
Kafe ini terletak di Jalan Barusjahe, Desa Basam, Berastagi yang beroperasi setiap hari mulai dari jam 12.00 WIB hingga 23.00 WIB
Kafe ini memberikan kesan yang nyaman dengan pemandangan yang asri, udara yang segar dan dekorasi yang instagramable sehingga cafe ini menjadi cafe hits anak milenial.
Kafe ini memiliki halaman yang luas dan terdapat dua konsep dalam ruangan (indoor) dan luar ruangan (outdoor).
7. Full Hopper
Tempat yang satu ini masih baru dan lagi hits.
Berada di pinggir jalan utama Medan Berastagi membuat tempat ini mudah ditemukan.
Apalagi lokasinya tepat di seberang jalan mau masuk ke Gundaling Farm.
Mengusung konsep Industrial, tempat terasa lebih plong.
Pandangan leluasa melihat area sekitar dan kendaraan-kendaraan yang melaju melewati jalan berbelok-belok.
Sementara itu, yang varian menu mereka lebih banyak menyediakan minuman seperti kopi, moktail dan juga non kopi seperti cokelat.
Untuk harga berada di kisaran Rp 28 ribu sampai Rp 50 ribu.
8. Pal's Berastagi
Tempat yang satu ini baru dibuka sekitar delapan bulan yang lalu.
Berada di lereng perbukitan kota Berastagi membuat tempat ini nyaman untuk bersantai lantaran sunyi dari kebisingan kendaraan.
Arsitektur bangunannya pun cukup oke lantaran memberikan kesan alami dengan bambu-bambu yang di cat menggunakan warna natural.
Meja-meja pun dibuat dengan kayu.
Untuk sampai ketempat ini kita harus melewati kota Berastagi dan pasar buah dan membutuhkan waktu sekitar lima menit dari pusat kota Berastagi karena berada di Jalan Kenangan, Gundaling I, Kecamatan Berastagi.
Sesampainya disini tentu tidak akan mengecewakan.
Pemandangan perbukitan nampak jelas dan bisa kita nikmati sambil menyeruput kopi sambil melihat pemandangan yang asri.
Disini mereka menyediakan beragam makanan dan minuman yang diberi harga mulai dari Rp 20 ribu sampai Rp 55 ribuan.
9. Deep Art
Deep Art merupakan tempat bersantai yang nyaman di Berastagi, terletak di Sempajaya, Berastagi Sumatera Utara.
Kafe ini beroperasi setiap hari mulai dari jam 10.00 WIB.
Kafe ini menawarkan tempat yang nyaman dengan dihiasi beragam karya seni seperti lukisan, seni ukir, dan patung-patung yang terbuat dari besi.
Dengan konsep yang jadul dan udara yang sejuk membuat Tribuners akan betah berlama-lama di cafe ini.
Tak hanya menjual tempat saja, cafe ini juga menyajikan menu makanan ringan yang khas dari cafe ini, diantaranya ubi seniman, pisang seniman, roti bakar rempah, hingga teh jahe gulmer rempah.
8. Nusantara Healing & Chill
Nusantara Healing & Chill berada di Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deliserdang dan kini menjadi tempat nongkrong baru di kawasan Berastagi.
Nusantara Healing & Chill bertema alam yang cukup estetik dari segi konsep bangunannya.
Jika biasanya wilayah perbatasan Deliserdang-Kabupaten Karo ini cuma mengandalkan wisata pemandian alam, kali ini berbeda.
Di Nusantara Healing & Chill kita bisa ngopi-ngopi santai sambil menikmati suasana alam.
Berada di daerah perbukitan penuh pepohonan, suasana kafe ini betul-betul sejuk.
Suasana semakin nyaman ketika gemericik air sungai kecil mengalir melewati batu-batu ke arah perkampungan dibawahnya terdengar di telinga kita.
Belum lagi kalau kita duduk tepat didekat air terjun mini yang mengalirkan air sejuk bening sambil berbincang-bincang dan menyeruput kopi. Aduhai. Sungguh tiada tara.
Nusantara Healing & Chill berada Jalan Bukum, Kecamatan Sibolangit, tepatnya belok ke kiri sebelum Bank BRI Unit Sibolangit dan ada plang nama tempatnya.
Dari Jalan lintas Letjen Jamin Ginting butuh waktu sekitar 5 menit. Sementara jika dari pusat Kota Medan butuh waktu 1 jam lebih tergantung kondisi lalu lintas.
Selain menyediakan suasana yang asri dan adem tempat ini juga memiliki konsep bangunan kafe outdoor yang cukup apik.
Meja-meja dan kursi tamu sengaja disusun di tepi sungai dan sebagian memang mengarah ke sungai tanpa atap.
Sementara meja yang memiliki atap hanya beberapa saja.
Untuk fasilitas kafe ini memiliki Musala dan tempat wudhu tersendiri.
Sementara itu terdapat beberapa kamar mandi di sudut dekat jembatan.
Untuk menu makanan dan minuman cukup direkomendasikan. Berbagai varian kopi dan non kopi tersedia di sini.
Untuk minuman kopi, jus dan minuman powder harga dimulai dari Rp 15 ribu hingga Rp 25 ribu.
Sementara makanan dan kudapan juga tersedia dengan harga cukup terjangkau seperti di Kota Medan mulai dari harga Rp 15 ribu hingga Rp 55 ribu per porsinya.
Kemudian yang tak kalah penting ialah lokasi parkiran kendaraan.
Untuk parkir mobil sejauh ini masih kurang mumpuni karena lokasi yang berbeda di turunan sedikit sulit dan berada di Jalan yang agak sempit.
Kalaupun luas rasanya harus berjalan kaki sekitar 50-100 meter sebelum kafe.
Sementara parkir sepeda motor biasanya sejajar di dekat jalan perkampungan yang berada di sisi kiri kafe.
(cr32/tribun-medan.com)