TRIBUN-MEDAN.COM,LANGKAT- Petugas gabungan Pemkab Langkat didampingi aparat TNI dan Polri akhirnya menyegel diskotek One King Golden yang ada di Desa Sei Bamban, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat.
Penyegelan diskotek One King Golden ini dilakukan pada Jumat (4/8/2023) malam.
Saat penyegelan, terungkap bahwa diskotek yang ada di tengah perkebunan sawit ini diduga turut menyediakan tempat mesum bagi para pemabuk yang ingin berhubungan badan.
Baca juga: Pemkab Langkat Sebut Diskotek One King Golden Seminggu Tutup padahal Beroperasi sejak Launching
Adapun diduga tempat mesum itu berada di ruang KTV, yang kemudian di dalamnya terdapat ruangan kecil berisi tempat tidur.
Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Pemkab Langkat, Nur Elly Heriani Rambe sempat penasaran dengan ruangan diduga tempat mesum itu.
Sayangnya, pengelola tidak mau membukanya.
Alasannya, ruangan tersebut hanya KTV biasa.
"Kuncinya enggak ada," kata pengelola mengelabui petugas.
Dari video yang ada di akun TikTok @djarottv dan dibuat pada 27 Juli 2023, tampak ruangan mesum itu ada di dalam KTV.
Baca juga: Edy Rahmayadi Bakal Tutup Diskotek One King Golden: Kita Bahas dengan Kapolda Sumut
"Kalau kalian mau wik-wik di sini, jahat," ujar pemilik akun @djarottv.
Namun sayang, saat penggerebekan pengelola tak mau membuka ruangan KTV tersebut.
Gelap-gelapan dan Dihalangi
Penyegelan diskotek One King Golden ini sempat mendapat penghalangan dari pengelola.
Pengelola sengaja tak mau membuka gerbang dan mematikan seluruh lampu di sekitar lokasi hiburan malam tersebut.
Tim gabungan mulanya bertemu dengan seorang pengelola yang pada saat itu sudah berada di tempat.
Kasatpol PP Pemkab Langkat, Dameka Singarimbun langsung memerintahkan pengelola untuk membuka pintu masuk diskotek.
Lebih kurang 40 menit, gerbang masuk Diskotek One King Golden pun tak kunjung dibuka.
Alhasil, pengelola menunjuk pintu masuk lain yang awalnya ditutupi dengan triplek.
Triplek itu pun dibuka dengan paksa, agar tim gabungan bisa masuk ke dalam diskotek.
Tak membutuhkan waktu lama, tim langsung merangsek masuk ke dalam Diskotek One King Golden dengan kondisi gelap-gelapan.
Padahal, di lokasi diskotek ada satu unit generator set (Genset).
Diduga pengelola sengaja tak menghidupkan genset tersebut.
Meski gelap-gelapan, langkah petugas tak surut untuk menyegel tempat tersebut.
Amatan wartawan saat menuju pintu masuk utama Diskotek One King Golden, ada dua pintu masuk lainnya yang terkunci rapat.
Menurut pengelola kedua pintu terkunci rapat itu adalah KTV.
Info yang beredar, tidak hanya KTV saja, bahkan di dalam ruangan, diduga ada sebuah kamar untuk pengunjung yang hendak berhubungan badan.
Tak sampai disitu, naasnya, pintu masuk ke ruangan utama Diskotek One King Golden juga terkunci rapat.
Sehingga tim gabungan pun tak bisa memasuki ruangan utama diskotek.
Sempat terjadi adu mulut antara pengelola dengan Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Langkat, Nur Elly Heriani Rambe.
"Iya makanya itu, kalau yang baik (diskotek) udah luar biasa ini ada kemajuan kita. Kalau gak baik gak boleh," ujar Elly.
Namun diduga ngeyel, pengola menyahuti apa yang disampaikan oleh Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Langkat.
"Bisa menambah PAD Langkat," ujar Bembeng Humas Diskotek One King Golden.
"Karena anak Batang Serangan pola pikirnya sekarang rendah buk, jadi dengan di sini (diskotek) bisa nalar dia," saut pengelola diskotek lainnya.
Kemudian, tim gabungan pun langsung memasang spanduk yang bertuliskan "Tempat Usaha Ini, Ditutup Sementara".
Pemasangan spanduk penyegelan tak hanya pada pintu masuk ke ruangan utama Diskotek One King Golden saja.
Tim gabungan juga memasang spanduk sekitaran lobby diskotek.
Ternyata, pintu masuk keruangan utama Diskotek One King Golden tak hanya melalui satu pintu saja.
Ada pintu lainnya yang dapat dimasuki oleh tim gabungan. Pintu itu biasanya digunakan sebagai pintu keluar Diskotek One King Golden.
Akhirnya tim gabungan pun bisa memasuki ruangan utama.
Tak ada satu lampu pun yang hidup menerangi setiap sisi bagian ruangan utama Diskotek One King Golden.
Tapi, AC di ruangan tersebut hidup dan terasa begitu sejuk.
Meski demikian, terlihat speaker berukuran besar serta perlengkapan Disc Jockey (DJ) sudah tersusun rapi pada tempatnya.
Sofa untuk pengunjung juga sudah tersusun rapi.
Alhasil pintu keluar ini juga disegel oleh tim gabungan.
Penyegelan pun usai dan berjalan dengan kondusif.(tribun-medan.com)
Baca berita Tribun-medan.com lainnya di Google News