TRIBUN-MEDAN.COM - Panglima Pajaji dan Panglima Jilah adalah tokoh suku dayak asal Kalimantan Barat yang belakangan ini berseteru tentang pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Kasus ini melebar setelah Rocky Gerung diduga melakukan penghinaan dan dugaan provokasi terhadap keberadaan IKN.
Perseteruan antara Panglima Pajaji dan Panglima Jilah terus berlanjut, Minggu (20/8/2023).
Kedua sosok yang memiliki pangkat tertinggi dan dihormati oleh masyarakat Dayak ini terlibat perseteruan mengenai Ibu Kota Negara (IKN).
Panglima Pajaji bertentangan sikap dengan Panglima Jilah. Keduanya sama-sama Panglima adat Dayak.
Kedua panglima ini bertentangan terkait IKN setelah viral pernyataan Rocky Gerung.
Panglima Jilah mendukung pembangunan IKN. Sementara, Panglima Pajaji menolak pembangunan IKN.
Menurut Panglima Pajaji, pembangunan IKN berpotensi berat merusak hutan Kalimantan termasuk Kalimantan Barat sebagai paru-paru dunia.
Disamping itu, pada beberapa kesempatan Panglima Pajaji bersikap keras.
Dia menentang Panglima Jilah yang mengultimatum Rocky Gerung karena mengkritik pembangunan IKN.
Sebab, Panglima Pajaji menilai tindakan Panglima Jilah itu, sudah melanggar hak demokrasi seseorang dalam berbangsa dan bernegara.
Malahan Panglima Pajaji secara tegas menentang pernyataan Panglima Jilah.
Dia menganggap seluruh pernyataan Panglima Jilah tidak mewaliki masyarakat suku Dayak.
Pasalnya, sebagian besar masyarakat Dayak menolah pembangunan IKN belum final dan Panglima Jilah tidak berhak untuk melarang pendapat masyarakat Indonesia.
Baca juga: Awalnya Garang, Panglima Pajaji Ngemis ke Panglima Jilah, Warning Bahaya Ramalan Leluhur
Baca juga: FULL Panglima Pajaji Melotot, Sentil Janji Jokowi Mustahil Dilakukan: Anda Bukan Pencipta!
Tak Bisa Bersatu