Panglima Pajaji mengatakan soal tantangan yang dilayangkan ke Panglima Jilah.
Menurutnya, pernyataannya selama ini yang menolak pembangunan IKN bukan menantang Panglima Jilah.
Menurutnya, ia hanya ingin mengingatkan soal adanya ramalan dari leluhur soal pertumpahan darah di Kalimantan.
Sebagai seorang panglima, Panglima Pajaji meminta agar Panglima Jilah bersiaga dengan adanya ramalan itu.
Berawal dari Pernyataan Rocky Gerung
Sebelumnya viral di media sosial pernyataan Rocky Gerung yang mengatakan, Jokowi menjual negara demi IKN dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat (4/8/2023).
Hal ini karena Jokowi yang sempat pergi ke China untuk meminta investor asing menanam modal di IKN.
Menurut Rocky Gerung, IKN akan menghilangkan masyarakat Dayak.
Hal itu pula dirinya menegaskan alasan dirinya untuk membela masyarakat Dayak.
Rocky Gerung kemudian meminta maaf karena membuat masyarakat Dayak marah.
Pernyataan Rocky Gerung membuat Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) dan Dewan Adat Dayak (DAD) se-Indonesia marah.
Mereka menilai pernyataan Rocky Gerung tak hanya dianggap menghina Presiden Jokowi tetapi juga menghina IKN.
Mereka kemudian melaporkan Rocky ke pihak berwajib. Bahkan mereka sempat menggelar demo di depan Mabes Polri pada (2/8/2023) dan dihadiri 250 orang. Demo tersebut diikuti oleh Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) dan ormas-ormas Dayak di Jakarta, seperti Dewan Adat Dayak (DAD) Jakarta dan utusan DAD Kalteng, DAD Kalbar, DAD Kaltim, DAD Kalsel, DAD Kaltara.
Klarifikasi Rocky Gerung
Kemudian, Rocky Gerung mengaku kaget dituduh menghina masyarakat Dayak, buntut dari perkataan yang menyinggung pembagunan Ibu Kota Negara (IKN).