TRIBUN-MEDAN.COM - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono murka melihat aksi anarkis demonstrasi di BP Batam soal Pulau Rempang.
Ia merasa, aksi anarkis tersebut sudah melewati batas karena tampak aksi demo melempar batu ke arah polisi.
Yudo juga merasa heran karena polisi diam saja saat dilempari batu besar dan tak melakukan apa-apa.
Meski begitu, Panglima TNI meminta anggotanya untuk menahan diri dan hanya akan dikerahkan bila kepolisian tak dapat menanggulangi kericuhan.
Buntut aksi demonstrasi yang ricuh pada Senin (11/9/2023), kaca di gedung LAM Batam pecah.
Bahkan hingga Selasa (12/9/2023) tampak belum ada perbaikan terhadap kaca-kaca yang pecah akibat aksi demonstrasi yang sempat ricuh.
Sekretaris LAM Batam Raja M Amin mengatakan, penyebab kaca di gedung itu pecah karena ada tembakan gas air mata ke dalam gedung.
Pantauan di lapangan, ada dua kaca berwarna hitam jebol di bangunan bertingkat itu. Ada juga yang retak, layaknya bangunan usang.
(Tribun-Video.com/TribunBatam.id)
Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Kondisi Gedung LAM Batam Pasca Terdampak Demo Rusuh di Kantor BP, Kaca Pecah, https://batam.tribunnews.com/2023/09/....