"Pasrah saja. Karena saya juga setelah diteror langsung memberitahu dan menghadap ke Dinsos. Apapun keputusannya, jika anak-anak itu tidak bisa kembali, saya pasrah. Tapi kalau bisa anak-anak itu kembali dan kami diberi sosialisasi dan pelatihan tentang mengurus bayi dari Pemko Medan," katanya lagi.
Ngaku Mendapat Teror
Zamanueli Zebua, bapak asuh di panti asuhan Yayasan Tunas Kasih Olayama Raya mengaku mendapat teror dari pengguna media sosial.
Sejak live TikTok nya viral, Zamanueli dikecam banyak pihak, karena memberi makan bubur ke anak bayi yang masih dibawah enam bulan.
Sejak mengaku mendapatkan teror, ia pun mematikan handphonenya.
Sebab, ia mengaku banyak menerima pesan di aplikasi media sosialnya itu.
Bahkan, tak sedikit netizen yang menghubunginya.
“Usai saya live itu, saya bertubi-tubi mendapat teror ancaman malam itu. Dari DM, dari pesan singkat ke kontak panti. Dibilang saya nama hewan, dibilang mampus bakal dimasukkan ke penjara. Berkarat di penjara,” kata Zamanueli.
Ia sadar, bahwa apa yang telah dilakukannya itu salah.
Namun Zamanueli beralasan, itu dilakukannya karena keterbatasan pengetahuan soal merawat bayi dibawah enam bulan.
Terjadi saat Jam Jaga
Meliana Waruwu, istri dari Zamanueli Zebua, yang merupakan pemilik panti asuhan mengatakan live TikTok yang kemudian dikecam netizen itu terjadi pada Minggu (16/9/2023) dinihari.
Saat itu, kata Meliana, suaminya mendapat tugas untuk menjaga dan memantau anak-anak panti.
Karena saat itu bayi berusia empat bulan yang dititipkan terus menangis, Zamanueli katanya berusaha menenangkan.
Namun, Zamanueli memberikan bubur ke bayi tersebut.
“Ini kan adek (bayi empat bulan itu) nangis terus. Pas malam enggak bisa tidur, sepertinya lapar," kata Meliana.
Lalu, suaminya pun berusaha menenangkannya dengan memberikan bubur.