- Penataran P4 120 Jam Tingkat I Sumatera Utara di Medan (1984)
- Diklat Manajemen Strategis Departemen Dalam Negeri di Jakarta (2001)
Syamsul memiliki sejarah panjang di bidang politik. Ia terjun dalam dunia politik ditandai bergabungnya dengan Golongan Karya hingga diberhentikan partai pada 12 Februari 2008 bersama Abdul Wahab Dalimunthe.
Alasannya diberhentikan dikarenakan ia melanggar etika partai.
Baca juga: SOSOK Syamsul Arifin, Mantan Gubernur Sumut, Masuk Dalam 9 Tokoh Terkenal di Tanah Melayu
Tidak sampai setahun sejak terpilihnya Syamsul sebagai Gubernur Sumatera Utara, Partai Golkar yang saat itu mengusung Ali Umri sebagai calon Gubernur Sumatera Utara merasa menyesal pernah memecat Syamsul.
Pada akhirnya, Partai Golkar mengajak kembali dan merehabilitasi nama Syamsul.
(cr14/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter