TRIBUN-MEDAN.COM,- Sebahagian orang, khususnya masyarakat Indonesia mungkin belum banyak yang tahu apa itu dhab atau kadal gurun alias kadrun.
Dhab adalah hewan yang bentuknya mirip dengan biawak air, tapi beda jenis dan makanannya.
Bahkan, prilaku dhab berbeda dari biawak yang suka memakan bangkai.
Dikutp dari wikipedia, dhab atau kadal gurun ini adalah sejenis kadal besar yang tersebar di daerah gurun di Mesir, Libya, dan seluruh daerah Timur Tengah.
Baca juga: Kenapa Air Laut Tidak Bisa Diminum untuk Kebutuhan Sehari-hari, Ini Jawabannya
Akan tetapi, populasinya menurun karena sebagian habitatnya sudah menjadi perkotaan dan permukiman.
Nama ilmiah dari hewan ini adalah Uromastyx aegyptia.
Namun, dalam bahasa Inggris, dhab disebut Egyptian Mastigure atau Egyptian dab lizard atau Egyptian spiny-tailed lizard.
Dalam beberapa budaya di Timur Tengah, dhab atau kadal gurun ini juga dikonsumsi sebagai makanan.
Dhab dianggap halal untuk dimakan oleh beberapa kelompok masyarakat karena alasan kebersihan dan rasanya yang enak.
Baca juga: Ikan Sapu-sapu, Hidup di Air Kotor, Jadi Bakso dan Siomay, Ini Bahayanya Jika Dikonsumsi
Ciri dan Prilaku
Kadal ini memiliki tubuh dengan bentuk mirip biawak air.
Panjang tubuhnya antara 38 cm sampai 99 cm. Kulitnya tebal dan berwarna cokelat pasir.
Ekornya tebal dan dihiasi oleh benjolan-benjolan keras.
Benjolan-benjolan tersebut mungkin digunakan untuk mempertahankan diri ketika diserang.
Baca juga: SOSOK Mbah Moedjair, Penemu Ikan Mujair, Bermula Ingin Budidaya Ikan Laut
Kadal ini sering diburu oleh Arab Badui yang menginginkan kulitnya untuk dijadikan kerajinan, sementara dagingnya dimakan sebagai salah satu alternatif sumber protein dan mereka mengetahui cara untuk menyembelihnya.
Dhab tinggal di habitat yang kering seperti padang pasir (gurun) dan daerah berbatu.