Tribun Wiki

Ikan Sapu-sapu, Hidup di Air Kotor, Jadi Bakso dan Siomay, Ini Bahayanya Jika Dikonsumsi

Ikan sapu-sapu atau ikan sapu kaca sering kali kita temui di sungai yang kotor. Tapi ada yang mengolah dagingnya menjadi bakso dan siomay

Editor: Array A Argus
INTERNET
Ikan sapu-sapu atau ikan sapu kaca 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Sebahagian besar masyarakat Indonesia pasti sudah tahu apa itu ikan sapu-sapu atau ikan sapu kaca.

Ikan yang sering ditemui di sungai dan air yang kotor ini memiliki karakteristik warna hitam dan berkulit keras.

Adapun nama latin dari ikan sapu-sapu atau ikan sapu kaca ini memiliki nama latin Glyptoperichthys gibbiceps.

Ikan ini biasanya bisa tumbuh mencapai 50 sentimeter dan hidup selama 20 tahun.

Baca juga: Kenapa Air Laut Tidak Bisa Diminum untuk Kebutuhan Sehari-hari, Ini Jawabannya

Bangkai ikan sapu-sapu (Hypostomus Plecostomus) di pinggir danau Limboto yang dibuang nelayan. Ledakan populasi ikan ini sangat mengganggu aktifitas mereka.
Bangkai ikan sapu-sapu (Hypostomus Plecostomus) di pinggir danau Limboto yang dibuang nelayan. Ledakan populasi ikan ini sangat mengganggu aktifitas mereka. (KOMPAS.COM/ROSYID AZHAR)

Jamak kita temui, bahwa ikan sapu-sapu ini sering ditempatkan di dalam akuarium sebagai pembersih alami.

Ikan sapu-sapu biasanya akan memakan lumut dan kotoran ikan yang ada di dalam akuarium.

Namun, di Indonesia, ada sebagian orang yang justru mengolah dagingnya menjadi bakso dan siomay.

Padahal, ada bahaya yang mengintai jika bahan baku ikan sapu-sapu itu didapat dari sungai yang kotor dan tercemar.

Baca juga: SOSOK Mbah Moedjair, Penemu Ikan Mujair, Bermula Ingin Budidaya Ikan Laut

Pandangan Ahli

Menurut Dosen Departemen Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM), Murwantoko, ikan sapu-sapu ini bisa dimakan.

Dengan catatan, ikannya hidup di air yang baik dan bersih.

Bukan hidup di sungai kotor yang tercemar limbah.

"Ikan sapu-sapu yang dipelihara pada kondisi air yang baik, tidak masalah untuk dikonsumsi," kata Murwantoko, dikutip dari kompas.com, Jumat (20/10/2023).

Baca juga: Tips Membangun Stabilitas Keuangan Bagi Mahasiswa Selama Masa Kuliah

Murwantoko mengatakan, ikan sapu-sapu yang hidup di air kotor dan sungai yang tercemar bisa terpapar kandungan logam berat.

Jika logam berat ini masuk ke dalam tubuh manusia usai mengonsumsi daging ikan sapu-sapu, akan menjadi racun dan fisiologis manusia.

"Logam-logam tersebut dapat mempengaruhi kerja enzim-enzim. Sebagian logam berat juga bersifat karsinogen, yang mampu memicu kanker," jelas dia.

Terlepas dari itu, Murwantoko menyebut bagian ikan sapu-sapu yang bisa dimakan hanya sangat sedikit.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved