Semarak Sumpah Pemuda di SMA Negeri 1 Sei Lepan, Tanda Tangani Komitmen Anti Bully dan Narkoba

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Peringatan Sumpah Pemuda di SMA Negeri 1 Sei Lepan diwarnai dengan berbagai rangkaian acara.

Mulai dari Fashion Show menggunakan ulos, penanaman pohon di lingkungan sekolah, juga penandatanganan komitmen anti bully dan narkoba.

"Ide-ide dari ibu kepala sekolah di tahun ini cukup memberi banyak perubahan yang signifikan. Mengajak seluruh masyarakat di sekolah ini, untuk terus bergerak, termasuk didalam momentum Sumpah Pemuda tahun ini," ujar Thomas Abdi selaku Ketua Panitia dan juga Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, kepada Tribun Medan, Jumat (27/10/2023).

Kegiatan diawali dengan acara Fashion Show bertemakan Ulos, sebagai upaya mengajarkan cinta budaya kepada peserta didik.

Desain busana yang dikenakan para siswa dipadukan dengan unsur tanaman, dimana hal tersebut berupa bentuk ungkapan, bahwa pemuda harus cinta budaya dan lingkungannya.

"Kemudian juga ada penanaman pohon buah di lingkungan sekitar sekolah, yang sengaja di tanam agar mengajak anak didik lebih mencintai lingkungan," ungkapnya.

Selain itu, pada acara puncak, siswa-siswi SMA Negeri 1 Sei Lepan diajak untuk melakukan penandatanganan komitmen terhadap anti bully dan narkoba di sekolah.

"Mengajak seluruh masyarakat di sekolah ini, untuk melakukan penandatanganan komitmen anti bully dan anti narkoba," katanya.

Thomas mengaku sangat senang terhadap antusias para siswa yang sangat tinggi pada kegiatan yang berlangsung mulai dari Fashion Show hingga penandatanganan komitmen.

Hal ini menunjukkan, komitmen penuh bagi para siswa untuk memberantas bully dan narkoba khususnya di lingkungan sekolah.

"Di momentum Sumpah Pemuda ini, kita berharap anak didik lebih giat belajar, berprestasi dan komitmen penuh memberantas bully juga narkoba," tambahnya.

Tigeline utama dalam peringatan Sumpah Pemuda di SMA Negeri 1 Sei Lepan tahun ini yakni, Stop Bully, Stop Narkoba dan Lingkungan Sehat.

Sementara itu, Kepala sekolah Dra Erika Rosdiana, menyampaikan bahwa momentum Sumpah Pemuda ini bentuk mengingat perjuangan para pahlawan dalam memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia.

"Jadi kalau kita mengingat perjuangan para pemuda pada jaman dulu dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, maka di jaman modern ini, kita harus mengisi kemerdekaan dengan penguasaan ilmu juga teknologi," ujar Kepala Sekolah.

Hari ini kita menyemangati pemuda, menyentuh hati mereka, bagaimana mengisi kemerdekaan ini.