TRIBUN-MEDAN.com - Rasulullah Muhammad SAW mengajarkan setiap aktivitas umat Islam dianjurkan senantiasa berdoa agar mendapat ridho dan berkah Allah.
Termasuk, sebelum melakukan hubungan suami istri.
Doa adalah salah satu cara kita untuk berkomunikasi dengan Allah SWT.
Dengan begitu aktivitas selalu dilindungi Allah dan dijaga dari gangguan jahat yang nampak dan ghaib.
Baca juga: VIRAL, Seolah Jijik, Pengantin Pria Ini Mau Muntah Usai Berciuman dengan Istri, Netizen Curiga
Doa berhubungan suami dan istri ini diharapkan dapat mendatangkan perlindungan Allah SWT.
Hubungan suami istri bisa melanggeng saat kebutuhan di antara keduanya saling terpenuhi, misalnya saat berhubungan intim.
Karenanya, berhubungan suami istri merupakan satu diantara ibadah yang memiliki pahala besar.
Nilai ibadah hubungan suami istri bahkan lebih tinggi ketimbang puasa sunah.
Bagi pasangan suami isteri, berhubungan di ranjang atau disebut berjimak, bukanlah hal yang tabu dan bahkan menjadi aktivitas yang dianjurkan.
Baca juga: 6 Manfaat Bacaan Surat An Nasr, Doa Pertolongan Berisi Kabar Gembira dari Allah SWT
Dalam sebuah hadist, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
إِذَا دَعَا الرَّجُلُ امْرَأَتَهُ إِلَى فِرَاشِهِ فَلَمْ تَأْتِهِ فَبَاتَ غَضْبَانَ عَلَيْهَا لَعَنَتْهَا الْمَلاَئِكَةُ حَتَّى تُصْبِحَ
“Apabila seorang laki-laki mengajak istrinya ke ranjangnya, lalu istri tidak mendatanginya, hingga dia (suaminya) bermalam dalam keadaan marah kepadanya, maka malaikat melaknatnya hingga pagi tiba.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Dalam melakukan aktivitas ini, suami jangan hanya mencari kepuasan sendiri, tetapi harus sama-sama saling menikmati.
Baca juga: Daftar Nama Kepala Daerah Ikut Caleg DPR RI pada Pemilu 2024, Khofifah Tolak Caleg Maupun Tim Sukses
Suami juga harus memenuhi hak-hak isterinya termasuk juga di dalamnya hak untuk mendapatkan kenikmatan dari aktivitas ranjang.