Di jurnal tersebut, Hastuti juga menyebut bahwa suku Dani memiliki kecenderungan untuk melakukan peperangan.
Dilansir dari Ekspedisi Tanah Papua, yang disunting oleh Fandri Yuniarti, kelompok suku ini tinggal di kawasan pegunungan dan lembah kecil di Lembah Baliem.
Lembah Baliem merupakan sebutan untuk kawasan pegunungan dan lembah di sekitar Wamena. Merujuk sumber lain yang berjudul Perhiasan Tradisional Indonesia karya Husni dan Siregar, Suku Dani memiliki dua kelompok etnis yaitu wita dan waya.
Mengutip Ekspedisi Tanah Papua, kebanyakan masyarakat Pegunungan Tengah Papua hidup dengan bertani secara tradisional. Mereka menanam ipere, sejenis umbi jalar sebagai tanaman utama.
Suku Dani juga menanam umbi-umbian lainnya di ladang. Sebagian lainnya juga menanam sayur-sayuran, seperti sawi, kol, jeruk, dan buah merah.
Selain dikonsumsi sendiri, beberapa penduduk juga menjual hasil pertanian ke kota setelah dipanen.(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter