TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Wali Kota Medan Bobby Nasution melalui relawan yang ia pimpin bernama Barisan Pengusaha Pejuang mendeklarasikan dukungan terhadap Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, di Djakarta Theater, Jakarta Pusat pada Rabu (8/11/2023).
Dalam kesempatan itu, Bobby Nasution selaku ketua umum relawan tersebut menyebut bahwa Barisan Pengusaha Pejuang memiliki pengurus dari 38 provinsi dan 514 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.
Baca juga: Tak Gubris Ultimatum PDIP, Bobby Nasution Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran: Aman Ini Barang Pak
Barisan Pengusaha Pejuang di seluruh Indonesia siap memenangkan Prabowo-Gibran.
"Dalam kesempatan ini Pak Prabowo ingin saya sampaikan dan ingin saya pastikan, kami yang berdiri dan yang duduk ataupun DPP yang ada di daerah, kami yakinkan, kami pastikan, kalau Pak Prabowo itu ada di hati kami, Pak," kata Bobby dalam sambutannya.
Bobby mengungkapkan hal yang paling penting Barisan Pengusaha Pejuang memberikan dukungan karena Prabowo peduli dengan peran anak muda di Indonesia.
Dia mengatakan, gagasan gagasan yang diusung Prabowo dan Gibran penting untuk memajukan ekonomi dan keberlanjutan pembangunan presiden Jokowi.
"Bagaimana program-program yang bapak usung, program-program yang bapak sampaikan atas cita yang bapak gagaskan. Ini sangat terpatri di dalam pikiran kami, bagaimana fondasi ekonomi yang bapaknya tanamkan kuat di Indonesia, bagaimana keberlanjutan, keberhasilan ekonomi dan industri yang sudah dicanangkan bapak presiden Joko Widodo akan menjadi semakin tangguh, dan semakin kuat dan paling penting. Bapak Prabowo menyampaikan pentingnya hilirisasi yang akan dilanjutkan untuk membangun ekonomi Indonesia," kata Bobby.
Deklarasi Bobby Nasution bersamaan saat DPC PDIP Medan mengapungkan harapan agar Bobby Nasution tetap di PDIP dan mendukung Ganjar-Mahfud MD sebagai pasangan presiden di Pilpres 2024.
Bendahara DPC PDIP Medan, Boydo Panjaitan mengatakan, Bobby adalah bagian dari PDIP.
Menurutnya, PDIP telah berbuat banyak untuk Bobby Nasution.
"PDIP Medan, kita adalah bagian yang mendudukkan Bobby Nasution sebagai Wali Kota Medan. Melalui PDIP juga dia banyak digembleng, dikader kita berharap mari kita tegak lurus memenangkan PDIP, karena dia kader partai," kata Boydo.
Bahkan Bobby masuk ke PDIP secara spesial hingga dapat terpilih sebagai Wali Kota Medan.
Kehadiran Bobby yang secara tiba tiba masuk PDIP saat mendekati Pilkada, membuat banyak kader PDIP yang ingin maju sebagai calon Wali Kkota Medan menarik diri lalu mendukungnya.
"Dan dulu juga dia tiba tiba diangkat sebagai kader waktu akan pemilihan Wali Kota Medan kemudian jadi wali kota. Saat itu kader-kader yang mau jadi wali kota mundur dan memberikan kesempatan pada Bobby Nasution," lanjut Boydo.
Baca juga: Momen Bobby Nasution Dipanggil DPP PDIP Usai Nyatakan Dukungan ke Prabowo-Gibran
Karena itu, Boydo meminta agar Bobby tetap tunduk kepada perintah partai. Apalagi sebutnya, Bobby sampai hari ini masih sebagai petugas partai di PDIP.
"Sekarang harusnya kita bersama sama mendukung sesuatu yang ingin diraih PDIP, karena pak wali sampai saat ini masih petugas partai wajib melakukan tugasnya. Kita masih berharap dia masih di PDIP," tutup Boydo.
Diberi Waktu Pikir-pikir
DPP PDIP memberi waktu tiga hari kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution untuk memilih tetap di PDIP atau keluar.
Hal itu lantaran mantu Presiden Joko Widodo mendukung pasangan presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang bersebrangan dengan PDIP.
Pada Senin (6/11/2023), Bobby dipanggil DPP PDIP karena menyampaikan sikap berbeda dengan partainya.
Bendahara DPC PDIP Medan, Boydo Panjaitan mengatakan, Bobby Nasution telah jujur mendukung Prabowo Subianto. Namun dia tetap ingin berada di PDIP.
"DPP memberikan waktu tiga hari kepada Wali Kota Medan Bobby Nasution karena kemarin waktu dipanggil DPP pak wali kota mengajukan diri untuk tetap di PDIP tetapi mendukung Prabowo-Gibran," kata Boydo kepada Tribun Medan, Rabu (8/11/2023).
Pernyataan itu disampaikan Bobby kepada pengurus DPP PDIP. Karena hal itu, DPP PDIP memberikan waktu tiga hari kepada Bobby untuk memutuskan bertahan atau meninggal PDIP.
"Kan tidak boleh seperti itu. Kemudian dari DPP pak Komarudin bilang tidak bisa seperti itu, kalau mendukung Prabowo langsung kembalikan KTA ke DPC PDIP Medan. Tapi kalau mau berfikir fikir dulu diberikan waktu tiga hari. Hari Kamis paling lama, itu perintah DPP," lanjutnya.
Sebelumnya Bobby Nasution dipanggil ke DPP PDIP di Jakarta, Senin (6/11/2023).
Bobby dipanggil lantaran menyampaikan dukungannya terhadap Prabowo yang berpasangan dengan kakak iparnya Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: Prabowo Subianto Terharu Didukung Bobby Nasution Bersama Gerbong Relawan Barisan Pengusaha Pejuang
Bobby beralasan dia mendukung Prabowo dan Gibran sesuai permintaan para relawan.
Usai dipanggil DPP PDIP, Bobby lanjut Boydo belum melakukan komunikasi dengan DPC PDIP Medan.
"Dari Senin sampai sekarang setelah dipanggil DPP PDIP kami DPC PDIP belum ada komunikasi dengan pak wali," tutup Boydo.
(cr17/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter