Situasi berbeda dialami Matthew Foord selaku palang pintu terakhir Selandia Baru.
Kiper berusia 17 tahun itu jatuh-bangun menghadapi delapan tembakan tepat sasaran dari para pemain rival, tiga di antaranya jadi gol.
Jalannya laga Venezuela vs Selandia Baru
Adegan saling serang tersaji sejak kick-off babak pertama.
Selandia Baru mengkreasi peluang lebih dulu via tembakan jarak jauh Anaru Cassidy saat laga berjalan tujuh menit.
Namun, upaya sang gelandang membuat bola melintas di atas mistar.
Dua menit kemudian, Venezuela gantian mengusik pertahanan kubu lawan melalui aksi David Martinez.
Pemain bernomor punggung 10 itu melepaskan tendangan ambisius dari luar kotak penalti dengan kaki kiri, tapi melenceng.
Masuk menit ke-16, Selandia Baru mendapatkan peluang terbaik ketika Matthew D'Hotman de Villiers berhasil mensontek umpan di mulut gawang.
Akan tetapi, dorongan Villiers terlalu lemah sehingga bola bisa ditepis oleh Jorge Sanchez.
Hanya berselang dua menit, Martinez nyaris menghadirkan gol pembuka bagi Venezuela.
Dia mendapatkan ruang tembak yang sangat dekat dari gawang usai menerima umpan dari rekan setimnya.
Sepakan mendatar pun dilepaskan Martinez, namun gagal berbuah gol gara-gara diblok Matthew Foord.
Sepakan kaki kiri Martinez pada menit ke-22 juga dimentahkan penjaga gawang lawan.
Setelah berkali-kali gagal, sang wonderkid akhirnya melahirkan gol super cantik ketika laga berjalan hampir setengah jam.