Namun, setibanya jenazah korban di Medan, orangtua korban justru mencabut surat pernyataan penolakan autopsi jenazah.
AKP Sukadi menerangkan, keluarga korban meminta dilakukan autopsi terhadap korban di RS Bhayangkara Medan. “Dan saat jenazah korban sampai di Medan, orangtua korban mencabut surat pernyataan penolakan autopsi jenazah korban yang sebelumnya dibuat dan orangtua korban meminta dilakukan autopsi di RS Bhayangkara Medan,” jelas AKP Sukadi.
Tunggu Tim Dokter Medan
Sementara, Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Losa Lusiano Araujo, menerangkan, kini kasus kematian ASN dilakukan pemeriksaan autopsi oleh tim dokter di RS Bhayangkara Medan.
Selain itu, dilakukan pula pemeriksaan tambahan yaitu toksikologi dan patologi.
“Saat ini kasus kematian korban telah dilakukan pemeriksaan autopsi oleh tim dokter dari Rumah Sakit Bhayangkara Medan terhadap jenazah serta dilakukan pemeriksaan tambahan yaitu pemeriksaan toksikologi dan patologi,”ujarnya kepada Tribun Bali.
“Saat ini kami masih berkoordinasi dengan tim Dokter Forensik RS Bhayangkara Medan menunggu hasil pemeriksaan otopsi,” tambahnya.
Hancurnya hati ibunda Aldi Nababan
Di sisi lain, hancurnya hati Aprilina Lumbantoruan, ibunda Aldi Sahilatua Nababan yang seharusnya melihat putranya wisuda pada Desember ini. Kini, harapan Aprilina Lumbantoruan melihat anaknya wisuda sirna usai Aldi Sahilatua Nababan ditemukan tewas tak wajar di Bali. Adapun Aldi Sahilatua Nababan seharusnya akan mengikuti wisuda pada Desember 2023 ini.
Namun kini, harapan sang ibunda melihat putranya mengenakan toga pun sirna. Diketahui, Aprilina sehari-hari bekerja sebagai pedagang di pasar.
Aprilina bekerja keras demi bisa membiayai kuliah sang putra di Bali. Nahas, jelang hari wisuda anaknya justru ditemukan meninggal dalam kondisi tak wajar.
Aldi Nababan rencananya akan mengikuti wisuda pada Desember 2023. Namun pada Sabtu (18/11/2023) pagi itu Aprilina yang sedang berjualan di pasar seperti biasanya mendapat telepon yang mengaku dari kepolisian di Bali. Mahasiswa asal Medan itu dikabarkan sudah meninggal dunia.
"Ibu jangan syok ya, kami mau mengabarkan kalau Aldi meninggal di kamar kosnya," kata Aprilina menirukan ucapan polisi di ujung telepon saat itu.
Bak tersambar petir di siang bolong, Aprilina pun langsung histeris mendengar kabar tersebut.
"Saya langsung jungkir balik di situ," ujarnya dikutip Tribun-Medan.com dari TribunTrend.com, Jumat (24/11/2023).
Baca juga: Ngaku Royal, Peneror Order Fiktif Transfer Uang 26 Kali dan Belikan Cincin, Tapi Kalah Sama Anak DPR
Baca juga: Viral Detik-detik Ayah Tabrak Anaknya saat Bermain di Depan Rumah, Sang Kakak Histeris
Ia menuturkan bahwa saat itu dirinya sedang berjualan sendiri. Mendengar Apriliana histeris, teman-temannya di pasar pun langsung menghampiri dirinya.
"Kata orang-orang di sana, jangan dulu panik, siapa tahu itu berita kosong, penipu," ungkap Apriliana.