“Itu pengejaran kemarin yang OPM membunuh masyarakat yang ada di Paro itu,” kata Agus.
Agus menyebutkan, keempat prajurit yang gugur telah mendapatkan santunan sesuai hak.
Dalam keterangan yang dikutip dari Kompas.com, keempat prajurit yang gugur antara lain Praka YL, Praka DB, Pratu MF, dan Prada D.
Keempatnya akan dimakamkan di kampung halaman masing-masing.
Sebelumnya dikabarkan, enam prajurit dari Yonif MR 411/Pandawa melakukan kontak senjata dengan KKB Kodap III Ndugama-Derakma di Pos Paro, Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (25/11/2023) sekitar jam 12.00 WIT.
Informasi yang dihimpun, adapun ketujuh prajurit Kostrad di Satgas Yonif MR 411/Pandawa yang sedang melakukan patroli itu ialah:
1. Praka Yipsan,
2. Pratu Probo,
3. Pratu Firdaus,
4. Prada Dermawan,
5. Praka Gibsan
6. Serda Munthe.
6. Kapten (Inf) Asep (komandan).
Dalam insiden itu, Pratu Probo, Pratu Firdaus, Prada Dermawan dan Praka Yipsan gugur.
Sementara, Praka Gibsan dan Serda Munthe mengalami luka tembak di kaki dan di perut dalam kondisi kritis.