Salah satu saudaranya selalu tidur sekasur dengan MAM. Pada Kamis pukul 02.00 WIB, ia terbangun dan masih melihat korban tidur di sampingnya.
Baca juga: Bukan Tawuran, Siswa SMK Tewas Dibacok Kelompok Pemuda Bermotor, Tiba-Tiba Dihadang Usai Beli Pulsa
"Saudaranya yang lain bangun jam 04.00 WIB. Dia ngelihat korban main HP di tangga paling atas di lantai dua, sebelahnya pagar tempat korban gantung diri," ungkap Eko.
Namun, saudara itu tidak mengobrol dengan korban. Ia langsung masuk kembali ke dalam kamar untuk bermain HP sampai ketiduran.
"Enggak dengar suara apa-apa, jam 06.00 WIB kok tiba-tiba dengar tetangga pada ribut. Dia bangun, keluar kamar, dan lihat korban sudah gantung diri," ujar Eko.
Warga pun langsung menghubungi Polsek Makasar untuk membantu mengevakuasi MAM sekaligus memeriksa jasad korban.
Mereka khawatir apabila MAM bukan tewas gantung diri, melainkan karena hal lain.
Baca juga: 12 Orang Hilang Akibat Longsor Batu di Simangulampe
Setibanya pihak kepolisian di tempat kejadian perkara (TKP), mereka langsung memeriksa kondisi MAM dan melakukan olah TKP.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, MAM tewas gantung diri. Jasad korban tidak diotopsi atas permintaan keluarga.
"Saudara korban konfirmasi ke pihak keluarga di kampung. Mereka tidak bersedia dilakukan otopsi. Saudaranya langsung bikin surat pernyataan. Jasad dibawa ke kampung halamannya di Noebeba NTT," pungkas Eko.
Artikel ini diolah Tribunnewsmaker
Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News