6 Fakta Ricuh Pemulangan Jenazah Lukas Enembe, Pj Gubernur Papua dan Kapolda Kena Lemparan Batu

Editor: Juang Naibaho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Massa yang tergabung dalam iringan jenazah eks Gubernur Papua Lukas Enembe secara spontan mengibarkan bendera Bintang Kejora. Peristiwa ini berlangsung saat massa mengarak peti jenazah Lukas Enembe di Sentani, Jayapura, Papua, Kamis (28/12/2023). Selain Pj Gubernur Papua Ridwan Rumasukun dan Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, sejumlah aparat ikut terluka akibat kericuhan.

TRIBUN-MEDAN.com - Kericuhan arak-arakan jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe menimbulkan sejumlah korban luka.

Termasuk Pj Gubernur Papua Ridwan Rumasukun dan Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menjadi korban kericuhan.

Massa pengarak jenazah Lukas Enembe juga melakukan pelemparan batu dan perusakan bangunan serta kendaraan di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua.

Berikut fakta-fakta kericuhan pemulangan jenazah Lukas Enembe :

1. Sekelompok Massa Datangi Bandara
Jenazah Lukas Enembe tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Kamis (28/12/2023) sekitar pukul 09.00 WIT.

Setelah tiba, jenazah langsung diarahkan ke dalam ruang VIP Bandara Sentani untuk didoakan.

Tangisan keluarga, kerabat dan seluruh masyarakat Papua pecah dalam ruang VIP Bandara Sentani.

Tiba-tiba sekelompok massa muncul menahan rombongan keluarga dan Porkopimda Papua, lalu memaksa harus mengarak jenazah keluar dari ruang VIP Bandara Sentani, dengan berjalan kaki.

"Kami minta turunkan jenazah di sini, kami bawa pikul jalan kaki," kata massa di Sentani, Kamis.

2. Jenazah Diarak
Massa yang berjumlah ribuan orang mengarak peti mati berisi jenazah Lukas Enembe dari Bandara Sentani menuju gedung STAKIN Sentani.

Dalam perjalanan massa meminta agar aparat kemanan tidak menghalangi perjalanan serta tidak membatasi mereka.

Massa pun bergerak maju hingga persimpangan jalan masuk bandara. Aktivitas lalu lintas lumpuh total.

3. Bendera Bintang Kejora dan Pelemparan
Di tengah perjalanan, massa yang tergabung dalam iringan jenazah Lukas Enembe secara spontan menaikkan bendera Bintang Kejora.

Sebagai bentuk kekecewaan atas meningalnya Lukas Enembe, massa lalu melakukan pelemparan ruko dan mobil di sepanjang jalan.

Jenazah tiba di gedung STAKIN Sentani pukul 10.15 WIT.

Halaman
123

Berita Terkini