Ia pun mengaku tak menyangka sang kakak menjadi korban kecelakaan kereta itu.
"Almarhum sosok yang hangat dan selalu ada untuk keluarganya," ujarnya, Jumat (5/1/2024).
Baca juga: Update Transfer Liga Italia, Inter Milan Resmi Dapatkan Gelandang Serba Guna Kanada
Bagas mengatakan, korban merupakan orang yang cukup humoris dan tidak pernah memperlihatkan keluh kesah di depan keluarganya.
"Sosok yang periang dan beliau selalu ada ketika saya butuh sosok yang menemani," ucapnya.
Ardiansyah juga diketahui baru dua pekan bekerja sebagai pramugara.
Ia sebelumnya sempat mengundurkan diri sebagai pramugara setelah bekerja selama satu tahun setengah.
Namun, pria berusia 30 tahun itu kembali menjadi bagian dari PT KAI dua minggu lalu, tepat sebelum sang Istri melahirkan.
Baca juga: HEBOH Video Saipul Jamil Ditangkap Polisi di Jalanan, Kuasa Hukum Sebut Ada Kaitannya dengan Narkoba
Tangis Keluarga Pecah
Nunung Nurhayati (60) dan Endang Kurnia (65), orang tua Adriansyah menangis tersedu-sedu mengetahui kabar sang anak.
Nurhayati terus memanggil nama anaknya sambil membenamkan wajahnya.
"Mamah jeung saha (Mamah nanti dengan siapa)?" kata Nunung Nurhayati sambil terus menangis, Jumat, dikutip dari TribunJabar.Id.
Suaminya, Endang Kurnia, tampak mencoba menenangkan Nurhayati sambil terus merangkulnya.
Baca juga: Pinjamkan Suami ke Sahabatnya demi Uang, Wanita Ini Syok saat Akhirnya Dikhianati
Tak hanya Endang, sejumlah orang berseragam PT Kereta Api Indonesia (KAI) juga mencoba mendekatinya dan menegangkan wanita berusia 60 tahun itu.
Kakak ipar Ardiansyah, Robby Dzulfaqor Noor (34) mengatakan, tak ada firasat apapun yang dirasakan keluarganya sebelum sepeninggalan Pramugara KA Turangga itu.
"Enggak ada (firasat) yang aneh, cuman kata Mamah, almarhum itu ke istrinya ada yang beda, lebih manja, romantis," kata Robby, Jumat.