TRIBUN-MEDAN.com - Jadwal Liga Italia, tertinggal di belakang dua tim teratas Serie A, AC Milan bertujuan untuk memberikan tekanan lebih kepada para pesaing gelar juara saat mengunjungi Udinese di Stadion Blueenergy, Udine dalam pekan ke-21 Serie A, Minggu (21/1) dini hari.
Kemenangan atas Roma pekan lalu memperketat cengkeraman Milan di peringkat tiga dengan 42 poin dari 20 laga. Terpaut tujuh poin dari Juventus di peringkat dua, dan sembilan poin dari Inter Milan di puncak klasemen sementara.
Baca juga: KISAH Masnida, Dinikahi Dengan Mas Kawin Bumbu Dapur, Keluarga Tak Terima: yang Penting Tak Ngutang!
Bangkit dari kekalahan di Coppa Italia tengah pekan lalu di tangan Atalanta BC, Milan mencatatkan tiga kemenangan beruntun di Serie A dengan mengalahkan Roma 3-1 pada pertemuan. Di sisi lain, kekalahan itu memicu dipecatnya pelatih Roma, Jose Mourinho.
Tapi, posisi pelatih AC Milan, Stefano Pioli pun belum sepenuhnya aman. Kemenangan meyakinkan atas klub ibu kota dengan gol-gol dari trio Perancis, Yacine Adli, Olivier Giroud, dan Theo Hernandez, tak menjadi garansi untuk posisi Pioli.
Baca juga: Konsultasi Publik Ranwal RKPD 2025, Seorang Pelajar SMP Minta Tempat Bermain usntuk Anak
Pelatih asal Italia berusia 58 tahun ini sedang dalam sorotan setelah Milan telah tersingkir dari Liga Champions. Ditambah lagi dengan paceklik gelar selama dua dekade di Coppa terus berlanjut. Posisi mereka yang belum beranjak dari peringkat tiga di Serie A pun menjadi bahan kritikan.
Baca juga: Imam Faisal Sebut Akan Selalu Setia Bersama Tim, : Tak Mungkin PSDS Ini Aku Tinggalkan
Fakta bahwa mereka memiliki rata-rata lebih dari dua poin perlaga dalam delapan laga terakhir di Serie A, ternyata masih belum cukup memuaskan bagi para petinggi Milan. Mereka menuntut lebih.
Satu dari dua kekalahan kandang Milan di liga musim ini terjadi saat menghadapi Udinese di bulan November. Sejak saat itu Milan berhasil mengalahkan Paris Saint-Germain dan Newcastle United di kompetisi Eropa, dan secara bertahap meningkatkan performa domestik mereka.
Baca juga: Konsultasi Publik Ranwal RKPD 2025, Seorang Pelajar SMP Minta Tempat Bermain usntuk Anak
Rossoneri berusaha untuk memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka di Serie A menjadi enam pertandingan saat tiba di Udine, di mana mereka belum pernah memenangkan pertandingan liga selama lebih dari tiga tahun.
Udinese memang tim yang menyulitkan. Faktanya, setelah keluar sebagai pemenang dalam pertemuan kedua musim ini - kemenangan 1-0 yang diamankan oleh penalti Roberto Pereyra - I Friulani telah memenangkan kedua pertemuan terakhir mereka dengan Milan.
Baca juga: Hendak Jajakan Sabu Ketengan di Kawasan Tanjungbalai, Warga Kalbar Diamankan di Hotel
Sekarang, mereka mengincar hat-trick kemenangan yang langka, Fruilani juga berharap untuk pulih dari pukulan lain yang diderita akhir pekan lalu, ketika mereka kehilangan keunggulan untuk ketujuh kalinya dalam musim 2023-24 yang membuat frustrasi.
Meskipun memasuki lima menit terakhir dengan keunggulan 2-1 di Stadio Artemio Franchi milik Fiorentina, mereka kebobolan dari penalti di menit-menit akhir dan harus puas dengan hasil imbang, yang secara efektif membuat jumlah poin mereka menjadi 14 poin yang tergerus dari 20 pertandingan liga.
Akibatnya, Udinese menempati posisi genting tepat di atas zona degradasi. Skuat asuhan Gabriel Cioffi ini menjadi salah satu dari lima klub yang sedang berjuang dan hanya dipisahkan oleh dua poin di dasar klasemen.
Milan masih akan tetap mengandalkan Olivier Giroud di lini depan. Sempat absen latihan beberapa hari karena sakit, striker veteran ini telah kembali bergabung dengan rekan-rekannya.
Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud Minta Usut Tuntas Rekaman Forkopimda Batubara, Polisi Tangkap Penyebar Hoaks
Baca juga: Gelar Edukasi, Honda Bekali Pelajar Binjai Jadi Pengendara Cari_aman
Bomber Prancis berusia 37 tahun ini menjadi yang terproduktif di klub dengan torehan sepuluh gol. Dia akan jadi target man didukung Rafael Leao, Ruben Loftus-Cheeck, dan Ivan Pulisic di belakangnya.