Sama seperti sang suami, Atikoh juga merupakan lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Ia pernah melanjutkan studi di Universitas Tokyo, Jepang, mengambil program studi Kebijakan Publik.
Di tahun 1999, Atikoh menikah dengan Ganjar dan dikaruniai seorang anak laki-laki, Muhammad Zinedine Alam Ganjar.
Atikoh diketahui merupakan cucu dari kiai Nahdlatul Ulama (NU) di Karanganyar, Purbalingga.
Dilansir TribunnewsWiki.com, kakek Atikoh, KH Hisyam A Karim, adalah pendiri Pondok Pesantren Riyadus Sholikhin Kalijaran.
Pernah Dituding PNS 'Siluman'
Sebelum Ganjar Pranowo menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, Siti Atikoh sudah lebih dulu terjun di dunia birokrasi.
Ia lolos tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 1999 dengan penempatan di Purbalingga.
Namun, Atikoh kemudian mengajukan mutasi ke Jakarta untuk mengikuti Ganjar yang bekerja di ibu kota.
"Di Purbalingga kan langsung nikah sama Mas Ganjar, dari 1999 kita LDR, Mas Ganjar di Jakarta," ungkap Atikoh dalam acara 'Cerita Ibu Atikoh', Sabtu (17/6/2023).
Di Jakarta, Atikoh merasakan menjadi PNS di bawah kepemimpinan tiga Gubernur berbeda, yaitu Fauzi Bowo, Joko Widodo (Jokowi), dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Jadi saya sempat ada tiga gubernur. Pak Fauzi Bowo, Pak Jokowi sama Pak Ahok," jelasnya.
Meski demikian, ia pernah dijuluki sebagai PNS 'siluman' lantaran mengambil cuti di luar tanggungan negara selama tiga tahun.
Sebagai informasi, cuti di luar tanggungan negara merupakan cuti dimana seorang PNS tidak menerima gaji, tunjangan, maupun kenaikan pangkat.
Cuti itu diambil Atikoh lantaran sibuk sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Tengah, setelah Ganjar terpilih menjadi Gubernur Jateng.
Menanggapi dirinya disebut PNS 'siluman', Atikoh mengatakan dirinya tidak bisa berhenti begitu saja sebagai PNS DKI Jakarta.