Saat Facebook dan MySpace mulai berkembang, Friendster telah kehilangan banyak pangsa pasar di AS karena masalah stabilitas.
Pada April 2004, dua bulan setelah Facebook diluncurkan, dewan Friendster mengganti CEO. Abrams dipindahkan bagian lain yang perannya tidak punya pengaruh besar.
Dilansir dari Forbes, Friendster dijual MOL Global pada 2009 seharga 40 juta dollar AS.
Facebook pun membeli seluruh portofolio dan hak paten jejaring sosial Friendster seharga 40 juta dolar AS.
Friendster resmi tutup pada 2015 dan akhirnya kemabali lagi pada tahun 2024 ini.(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Berita viral lainnya di Tribun Medan