Saat baru berdinas, MF bersikap biasa saja.
Baca juga: Diduga Korupsi Dana BOS, Kepsek SMA 20 Makassar Didemo Murid Sendiri, Minta Mundur dari Jabatan
Baca juga: PEMBELAAN Kepsek SD Inpres Usai Pecat Guru Honorer Lewat WA, Bukan karena D2, Sebut Pemalas
Namun setelah beberapa bulan, MF kerap melecehkan guru termasuk secara verbal pada Agustus 2023.
Hal tersebut membua H dan beberapa rekan guru merasa resah.
"Pada saat itu saya sudah sepakat bersama rekan saya untuk melaporkan ke Dinas Pendidikan agar tidak mengulangi perbuatannya lagi," terangnya.
Saat itu pemerintah daerah langsung memberikan SK mutasi kepada MF, namun SK tersebut tak dihiraukan dengan alasan sakit.
"Saat sudah dinyatakan pindah dari sekolah, terlapor masih sempat menggoda rekan saya dengan mengajaknya ke hotel," tuturnya.
Hingga akhirnya MF dilaporkan atas pelecehan fisik dan verbal ke polisi pada Rabu (6/12/22023) dan ditetapkan sebagai tersangka pada Jumat (9/2/2024).
“Atas perbuatan tersangka, dijerat Pasal 289 Subs Pasal 294 ayat 2 ke 1 e KUHP subs Pasal 6 hufur a dan c subs Pasal 5 UURI 12 tahun 2022, tentang tindak pidana kekerasan seksual dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara," tegasnya.
Baca juga: SOSOK Umay Shahab, Sempat Dirujak Netizen Gara-gara Sindir Program Makan Gratis, Kini Minta Maaf
Baca juga: Tamara Tyasmara Ngaku Sudah Putus dengan Yudha Setelah Dante Tewas: Aku Lihat Dia Kayak Lihat Anakku
Guru Korban Pelecehan Diintimidasi Usai Laporkan Kepsek Cabul di Sampang
Sebelumnya diberitakan, guru di Sampang korban pelecehan terancam dimutasi usai laporkan kepala sekolah cabul.
Adapun seorang guru yang menjadi korban pelecehan kepsek SD di Sampang terancam dimutasi dan mengaku diintimidasi.
Dimana usai melaporkan aksi cabul kepala sekolah berinsial MF (57) itu ke polisi, kini guru bernama Holilah mengaku diintimidasi dan terancam dimutasi.
Disampaikan Holilah, dirinya mendapatkan ancaman setelah melaporkan kepsek SD berisinial MF.
Disampaikannya, ancaman itu diterimanya dari seseorang yang telah menghubunginya tengah malam melalui telepon agar segera mencabut laporannya ke pihak kepolisian.
Namun, ia dan keluarganya enggan mencabut laporan kepolisian itu dengan alasan menyangkut harga diri.
"Seseorang yang menelepon sempat membawa-bawa nama pejabat agar saya mencabut laporan.