Berita Viral

Pembelian Jet Tempur Batal, Sempat Dituding Korupsi, Kemhan: Tak Mungkin Ada Suap, Tak Ada Transaksi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Menteri Pertahanan M. Herindra mengatakan bahwa pemberitaan yang disampaikan oleh Meta Nex merupakan informasi sesat, fitnah, dan bohong alias hoaks.

"Karena ada keterbatasan fiskal tadi, kita tidak ada kemampuan (membayar, red). Akhirnya kontraknya tidak efektif karena syaratnya tidak dipenuhi. Jadi, tidak mungkin ada suap karena tidak ada transaksi," kata Dahnil.

Baca juga: Pimpin Pergesaran Pasukan Pengamanan TPS Pemilu, Kapolres Pematangsiantar Minta Personel Maksimal

Baca juga: Reaksi Kemenlu Soal Membludaknya WNI Mencoblos di Malaysia: Ada Saja Masalah

Dahnil juga menegaskan pemerintah Indonesia tidak mengeluarkan uang sepeser pun selama proses pembelian berikut saat itu dibatalkan oleh Kemhan RI.

Meskipun batal, Juru Bicara Menhan itu menegaskan Indonesia tidak kena sanksi atau penalti apa pun karena dalam kontrak jual beli tersebut tidak ada klausul-klausul yang dilanggar.

Dahnil menyebut kontrak pembelian 12 unit Mirage 2000-5 itu batal sekitar pertengahan 2023.

"Pertengahan 2023 dibatalkan," kata Dahnil.

Sebelumnya, Kemhan RI dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto diisukan terlibat suap pembelian pesawat tempur bekas Mirage 2000-5 dari Qatar. Menhan Prabowo juga disebut berkolusi dengan politikus Yunani yang juga anggota Parlemen Eropa Eva Kaili.

Eva saat ini masih menghadapi skandal korupsi yang melibatkan beberapa pejabat dari Qatar. Kasus itu kemudian dikenal dengan "Qatargate".

Prabowo Diminta Klarifikasi

Akademisi yang juga Pengamat Militer dan Pertahanan Connie Rahakundini Bakrie meminta Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto untuk mengklarifkasi soal isu yang berkembang mengenai pengusutan lembaga anti korupsi Uni Eropa (GRECO) terkait pembelian 12 pesawat tempur Mirage 2000-5 yang sudah batal.

Namun ada informasi mengenai dana fee yang sudah kadung diterima sebesar USD 20 juta.

Connie mengatakan hal itu saat ditanya wartawan mengenai beredarnya artikel yang ditulis oleh Jhon William dan diunggah di websiter Meta Nex dan MSN yang menyangkut masalah tersebut pada Jumat (9/2/2024).

“Sekali lagi kita menuntut saja sekarang untuk mengklarifikasi sendiri mungkin Pak Prabowo Subianto dipertanyakan. Karena di berita yang beredar itu dan diplomatic paper yang kita terima dan kawat yang kita terima adalah sekitar 40 persen dari komisi sudah diterima beliau di Qatar dengan dibawa jet pribadi,” kata Connie.

Baginya, hal itu yang paling mungkin dilakukan.

Semua tahu bahwa rencana pengadaan Mirage bekas itu sudah batal.

Namun demikian European Investigative Order (EIO) takkan berhenti karena ada dugaan penggelapan maupun mark up.

Halaman
1234

Berita Terkini